Mohon tunggu...
PT Brantas Abipraya (Persero)
PT Brantas Abipraya (Persero) Mohon Tunggu... Insinyur - BUMN Konstruksi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Spirit For Giving The Best

Selanjutnya

Tutup

Money

Brantas Abipraya Kantongi Dua Kontrak Baru, Dukung Kemajuan Infrastruktur Indonesia

13 Oktober 2020   10:25 Diperbarui: 13 Oktober 2020   10:33 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 12 Oktober 2020 -- Membuktikan keseriusannya dalam membangun untuk negeri, PT Brantas Abipraya (Persero) yang merupakan perusahaan konstruksi milik negara ini raih dua kontrak baru di bidang infrastruktur. Diantaranya proyek Pembangunan Flyover Ganefo (Mranggen) Ruas Semarang-Godong di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dan pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.  Perusahaan BUMN ini siap menjawab tantangan dengan menjalankan kepercayaan yang telah diberikan dalam pembangunan infrastruktur di Demak dan Sigi ini.

"Salah satu proyek, Fly Over Ganefo Mranggen ruas Semarang-Godong resmi kami tandaitangani di Kantor Pemprov Jawa Tengah disaksikan Bapak Ganjar (29/9). Sesuai arahan Pak Ganjar, dalam pengerjaannya pun kami akan melibatkan masyarakat setempat untuk turut bekerja bergotong-royong menyelesaikan jembatan layang ini," ujar Dody Perbawanto, General Manager Divisi Operasi 3 PT Brantas Abipraya (Persero).

Dikatakannya lagi, dengan mengikutsertakan warga dalam pengerjaan proyek ini diharapkan Dody juga dapat menyokong perekonomian masyarakat setempat, meningkatkan semangat bekerja mendapatkan penghasilan di tengah pandemi COVID-19.  Proyek yang ditargetkan selesai pada 6 Maret 2022 ini, akan dibangun melintang di atas perlintasan kereta api sepanjang 800 meter dengan lebar fly over 13,5 meter.

Selain Fly Over Ganefo Mranggen, urai Dody, proyek lainnya yang dikantongi Brantas Abipraya di bidang infrastruktur adalah Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru. Ditandatangi pada 6 Oktober lalu, proyek ini akan dikerjakan selama 8 bulan dan direncanakan rampung pada Juni 2021. Diharapkan setelah rampung proyek ini dapat menunjang produktifitas warga Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Sigi.

Sebagai bukti komitmen Brantas Abipraya taat dan selalu menerapkan Budaya BUMN AKHLAK, tentunya dalam penuntasan dua proyek baru ini harus didasari dengan nilai-nilai di dalamnya seperti Amanah, berpegang teguh pada kepercayaan yang telah diberikan, fokus menyelesaikan dengan mengutamakan mutu, kualitas serta K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Kompeten dengan menugaskan Insan Abipraya yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya serta Harmonis, bersama tim proyek bergotong-royong saling peduli dan menghargai perbedaan. Tak hanya itu, budaya Loyal dengan selalu tertanam pada Insan Abipraya dengan memberikan dedikasi tinggi untuk bangsa dan negara.

"Kami pun terus berinovasi dalam teknologi konstruksi untuk menghasilkan mutu dan kualitas karya konstruksi kami yang kokoh serta berkualitas. Ini merupakan nilai budaya BUMN, Adaptif. Tiap pengerjaan konstruksi di mana pun berada, kami juga selalu mengajak masyarakat setempat turut berpartisipasi dalam penyelesain proyek sebagai bukti nilai budaya BUMN, Kolaboratif," tutup Dody. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun