Mohon tunggu...
Rizka Maulidya
Rizka Maulidya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

segala sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab dan tanpa mempedulikan orang berkata apa. Saya akan lakukan !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selesaikan Masalah Hingga ke Akarnya!

29 November 2013   22:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Assalamualaikum guys….!

Nanya nih, Bagaimana cara kita berpikir waktu kita berusaha menyelesaikan masalah? Atau malah kita berusaha lari dari masalah? Tentu saja hal ini bukan menjadi solusi yang terbaik dong. Jadi ketika kita memiliki permasalahan disini terjadi pembentukan konsep tentang masalah tersebut, kemudian kita menggunakan logika, dan kemudian kita akan mencoba melakukan penyelesaian dengan mengambil keputusan. Nah bagaimana proses ini bisa terjadi? Mari kita bahas bersama ya.

Hal ini terjadi karena adanya proses berpikir. Pembentukan konsep sendiri merupakan hubungan dengan pengasahan sifat-sifat yang sesuai dengan objek atau ide. Seperti yang di contohkan tadi diperumpamakan sebagai masalah. Konsep sendiri adalah karakteristik dari suatu objek atau kejadian yang juga merupakan karakteristik objek atau kejadian lain. biasanya yang paling awal kita pikirkan adalah kenapa masalah ini bisa terjadi? Dan kita berpikir untuk mengandai-andaikanya, atau disini disebut memilih hipotesis atau strategi dengan objek yang kita akan selidiki. Dan apa yang kita pikirkan tidak hanya dari satu sisi tapi dari sisi yang lain juga.

Berpikir sendiri merupakan proses umum untuk menentukan sebuah isu dalam pikiran kita, sementara logika adalah ilmu berpikir itu sendiri. Ketika ada dua orang memikirkan satu hal yang sama maka pemikiran tersebut akan memberikan hasil yang berbeda, misalnya pemikiran yang satu berpikir logis, yang lain tidak logis. Cara berpikir ini bisa didapatkan dari banyak cara. Misalnya dengan membuat kesimpulan dari premis satu dengan premis lainnya maka didapatkan kesimpulan tersebut.

Manusia adalah mahluk yang paling rasional, dari pembentukan konsep, hingga berpikir logika, manusia menggunakan rasionya untuk berpikir. Sebelum mengambil keputusan manusia melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap masalah yang dihadapinya yang tentunya dipengaruhi oleh factor memori (keberadaan hipotesis), referensi sudut pandang yang mempengaruhi masalah, dan sebagainya.

Ketika kita memiliki masalah kita akan berpikir keras tentang bagaimana cara kita untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan segera? Kita akan berpikir memutar otak untuk mencari solusi dengan proses yang begitu panjang. Dan disetiap proses yang dialami tentunya kognitif yang paling bekerja aktif untuk berpikir. Jadi latih terus otak kita untuk berpikir logis ya. Cukup sekian perjumpaan kali ini. Semoga bermanfaat ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun