Mereka yang selama ini berkoar-koar tentang pendapatan berkurang hanya akal-akalan agar taksi online tak tumbuh. Berbagai cara dan manuver mereka lancarkan agar praktik usaha yang mengarah ke oligopoli dapat terus terpelihara.
Melihat kondisi ini para pengemudi taksi konvensional harusnya dapat lebih kritis lagi dalam mensikapi persaingan usaha yang mengarah tak sehat ini. Jangan sampai para pengemudi dirugikan karena dijadikan alat oleh perusahan yang tamak dan tak bisa efisien yang mau terus ‘mengangkangi‘ industri transportasi umum nasional.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!