Mohon tunggu...
P Riswanto Halawa
P Riswanto Halawa Mohon Tunggu... lainnya -

Manusia berusaha menuju paham. Ia tidak puas dengan hanya menunjukkan "ini" atau "itu". Ia akan bertanya, "Apa itu?". Manusia menuju paham dengan melihat suatu kesatuan dalam banyak hal yang secara individual berlainan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jalan-jalan Kebijaksanaan

22 September 2014   20:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:56 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Suatu ketika seorang anak mengalami kehilangan kunci sebuah lemari. Sepanjang hari ia bingung mencari kunci yang hilang itu di lingkungan rumah tempat ia tinggal selama ini. Dia terus berputar-putar di kompleks rumah tersebut namun ia tidak menemukan kunci itu. Teman-temannya agak heran melihat dia karena sudah begitu lama ia berkeliling di sekitar rumah tanpa menemukan apa yang sedang ia cari itu. Dan, karena sudah mulai putus asa, ia mulai marah-marah sendirian. Teman-temannya yang melihatnya pun bertambah heran melihat tingkah lakunya yang mulai aneh itu.

Salah seorang teman menghampirinya dan bertanya: “Hei teman, apa yang sedang kamu cari? Dan mengapa kamu marah-marah sendirian?”. Jawabnya dengan suara agak jengkel: “Ah…, saya ini sedang mencari sebuah kunci lemari yang sudah hilang. Tadi pagi saya di suruh ibu untuk pergi berbelanja ke pasar dan kuncinya terjatuh di sana. Itulah yang sedang saya cari ini. Tolong bantulah saya mencarinya di sini”.

Selanjutnya, temannya berkata: “Hei teman, walaupun seminggu, setahun dan bahkan berpuluh-puluh tahun kita mencari kunci lemarimu itu di sini, kita tidak akan bisa mendapatkannya karena kunci itu tidak terjatuh di sini. Menurut keteranganmu, kunci tersebut terjatuh di pasar. Lantas, mengapa kamu setengah mati mencarinya di sini?. Jika kunci itu terjatuh di pasar maka marilah kita cari di sana (pasar), bukan di sini. Sekarang, saya baru tahu apa yang membuat kamu bingung. Ternyata, kamu mencari sesuatu yang bukan pada tempat yang tepat.” Menjadi bijak itu sederhana: temukanlah dasar yang tepat. (Ps Riswanto Halawa)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun