Mohon tunggu...
PSP Watch
PSP Watch Mohon Tunggu... Akuntan - Kalo kagak mampu mendirikan perusahaan, terus kenapa saham orang lain lu jual-jualin?

hobby menulis dan membaca laporan keuangan. Jika ada pertanyaan seputar laporan keuangan, financial engineering, emiten, saham, corporate action, silahkan tinggal pesan di komentar, jika ada waktu luang saya akan respond.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Digital Marketing Wins at the Oscars

5 April 2022   17:59 Diperbarui: 5 April 2022   18:01 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.pardot.com

Bang $OSCAR adalah emiten yang bakal IPO dibulan April 2022.  Usaha utamanya adalah pedagang eceran furniture, perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan dapur yang menggunakan media digital alias jualan on-line.   

Meskipun perusahaan telah berdiri dan beroperasi secara komersial semenjak tahun 2015, tetapi bang Oscar lebih menutup kisah masa lalu, dan memilih masa depan yaitu, Ketika bang Oscar berubah menjadi pedagang online semenjak merebaknya wabah covid, pada tahun 2020.   Itu sebabnya bang Oscar, hanya menyampaikan laporan keuangan mulai dari tahun 2020 s.d. tahun 2021 saja, dimana pada periode tersebut Bang oscar telah menjadi anggota masyarakat bijital..

Dalam 2 tahun terakhir berbisnis bijital, laba bersih yang berhasil dikumpulkan dari jualan online hanya sebesar Rp. 761 juta perak. Padahal modal yang telah diturunkan oleh bang Oscar mencapai Rp. 16,8 miliar.  

Mungkin karena harus bakar duit, jadi bang Oscar butuh tambahan modal, dari angel investor. Maka diterbitkanlah saham baru kepada para "angel IPO investor", senilai Rp. 50 miliar. Dan para angel IPO investor akan diberikan saham IPO baru, untuk kepemilikan sebanyak-banyaknya sebesar 21%.  

Tidak salah kalau para investor IPO tersebut mendapatkan sebutan "Angel", karena rela memiliki saham hanya sebesar 21% dengan cara membayar Rp. 50 miliar. Sedangakan bang Oscar, yang punya modal dalam 2 tahun terakhir sebesar Rp. 16,8 miliar malahan kebagian kepemilikan jauh lebih banyak sebesar 79%.  

Kalau para angel menyetorkan modal dalam bentuk "duit", sedangkan bang Oscar menyetorkan modal dalam bentuk lain alias "inbreng", Itu sebabnya disebutkan dalam laporan ekuitas tahun 2021, bahwa pada tahun 2021 bang Oscar telah menyerahkan "uang muka setoran modal" sebesar Rp. 9,35 miliar.  Tetapi setelah ditelusuri pada laporan arus kas, tidak ada uang masuk dari bang oscar (PSP) yang merefleksikan jumlah uang muka setoran modal sebesar Rp. 9,35 miliar.  

Karena asset paling besar adalah "persediaan barang dagangan", sebesar Rp. 15,4 miliar, maka dapat disimpulkan bahwa bang Oscar membeli saham baru perusahaan pada tahun 2021 seharga Rp. 9,35 miliar dengan cara menukarkan antara "saham baru" dengan "persediaan" milik bang oscar.  

Kalau melihat komposisi asset perusahaan yang didominasi oleh "modal kerja" dibandingkan dengan asset tetapnya, maka perusahaan ini seharusnya lebih baik mencari utang modal kerja, ketimbang menerbitkan saham baru. Kecuali bang Oscar mau ganti bisnis jual-beli saham bijital baru, ya memang cocok bang......

Sumber prospektus EIPO disini https://www.e-ipo.co.id/id 

$GOTO $OLIV $SICO $TLDN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun