Saya dalam praktek sehari-hari sering sekali mendapatkan kasus gangguan jiwa yang berkaitan dengan gejala fisik. Awam mengenal ini sebagai gangguan psikosomatik.
Gangguan psikosomatik biasanya ditandai dengan berbagai macam gejala fisik terkait sistem saraf otonom pada individu tersebut. Pasien biasanya mengeluhkan rasa tidak nyaman pada jantung seperti jantung berdebar, rasa tidak nyaman di lambung yang menahun, nyeri otot atau sendi dan juga gejala-gejala terkait pernafasan.
Lain lagi banyak keluhan tidak nyaman seperti kesemutan, rasa dingin atau baal. Semua gejala ini tidak berdasar pada masalah fisik medis. Penelusuran dokter untuk gejala-gejala ini tidak ditemukan adanya kelainan berarti. Pasien biasanya menjadi bingung dan banyak melakukan banyak pemeriksaan yang tidak perlu yang didorong oleh rasa penasaran.Â
Saat disarankan untuk ke psikiater oleh sebagian dokter yang mereka temui, kebanyakan dari pasien ini merasa apa gunanya ke psikiater. Mereka kebanyakan tidak sedang dalam kondisi stres saat ini dan merasa dokter yang menyarankannya hanya tidak mampu menjawab pertanyaan mengapa ada gejala fisik pada pasien tersebut.Â
Bukan Selalu Stres Akut
Psikosomatik memang gejalanya tidak selalu dikaitkan dengan stres akut atau stres yang terjadi saat kini. Biasanya kebanyakan pasien yang mengeluh psikosomatik adalah pasien yang mengalami stres atau tekanan di masa lalu atau yang dia alami adalah stres yang awalnya dia bisa adaptasi dalam kehidupan sehari-hari. Pasien biasanya tidak menyadari bahwa stres tersebut adalah pemicu gangguan psikosomatiknya saat ini.Â
Tidak heran pada saat ditanyakan pun apakah gejala psikosomatik itu terkait stres, kebanyakan pasien mengatakan tidak ada kaitannya. Di sinilah biasanya peran psikiater untuk menilai dasar dari gejala psikosomatik tersebut sehingga bisa memberikan terapi dan arahan yang tepat untuk pasien.Â
Gangguan psikosomatik adalah suatu kondisi yang akan banyak dialami oleh individu apalagi di populasi urban di mana tingkat stres cukup tinggi dan kondisi sangat dinamis.
Kemampuan untuk mengenali stres adalah bagian yang tidak terpisahkan dari terapi psikosomatik. Tanpa memamhi stres dasar ini maka terapi biasanya hanya akan berfokus pada menghilangkan gejala. Semoga tulisan ini bermanfaat. Salam Sehat Jiwa Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H