Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nyeri Saat Berhubungan Seks

31 Maret 2011   05:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nyeri saat berhubungan badan dikenal dalam istilah kedokteran sebagai dyspareunia.  Keluhan ini seperti rasa terbakar, tajam atau seperti kram saat menstruasi. Walaupun kondisi ini bisa terjadi pada pria namun kebanyakan wanita yang mengalami hal ini. Keluhan nyeri pada wanita saat berhubungan badan ini terdapat di daerah sekitar vagina, klitoris dan labia (bibir vagina)

Kondisi nyeri saat berhubungan seks ini tentunya tidak nyaman bagi si wanita. Kualitas hubungan seks jadi terganggu karena si wanita tidak dapat menikmati seks apalagi mencapai orgasme. Sehingga banyak pasien yang mengeluhkan hal ini sebagai suatu hal yang mengganggu emosional mereka dan tentunya hubungan suami istri.

Diagnosis Dyspareunia


  • Pasien mengatakan nyeri saat berhubungan seks
  • Hal ini terjadi bukan karena kurangnya lubrikasi vagina atau akibat adanya vaginismus (terlalu ketat dan tegangnya vagina sehingga sulit  untuk penetrasi)
  • Hal ini bukan disebabkan oleh pemakaian zat dan obat-obatan dan juga bukan karena kondisi medis umum
  • Membuat penderitanya menjadi tidak nyaman dan mengalami gangguan interpersonal dengan pasangannya


Dasar Psikologis

Kondisi nyeri berhubungan seks bisa disebabkan karena faktor psikologis dan kebanyakan memang inilah yang terjadi. Kondisi nyeri yang berlebihan yang dikeluhkan selain mungkin disebabkan oleh faktor fisik namun hal ini sangat dipengaruhi oleh subyektifitas kondisi psikologis terutama mengenai nyeri. Kondisi nyeri saat berhubungan seksual juga bisa dikaitkan dengan faktor trauma di masa lampau. Wanita yang pernah mengalami nyeri saat berhubungan seks bisa mengalami kondisi seperti ini lagi di masa saat ini. Hal lain adalah pembelajaran secara kognitif dari orang-orang yang bermakna kepada wanita itu. Jika ada orang yang bermakna bagi pasien menceritakan tentang sakitnya berhubungan seks, maka si wanita ini akan menyimpan memori ini di dalam alam bawah sadarnya dan secara tidak sadar terbangkitkan ketika ada pengalaman nyata berhubungan dengan hal ini. Hal ini biasanya terjadi pada wanita yang mempunyai kepribadian mudah dipengaruhi orang lain.

Selain itu konflik internal dengan pasangan, perasaan tersakiti dan trauma psikologis bisa menyebabkan gangguan ini. Pasien yang mengalami gangguan nyeri saat hubungan seks terkadang menceritakan pengalamannya yang kurang baik dengan suami. Adanya gangguan depresi juga bisa menyebabkan kondisi ini sehingga penanganan dari segi psikologis perlu diperhatikan

Bagaimana Mengobatinya

Terapi untuk kasus ini memerlukan kerjasama pasangan. Penjelasan yang jelas kepada pasangan tentang fungsi organ seksual dan reproduksi akan membuka cakrawala baru bagi pasangan terutama si wanita yang mengalami dyspareunia. Selain itu juga dijelaskan tentang faktor psikologis dan fisiologis yang saling berkaitan pada hubungan seksual. Tentunya juga pasangan bisa diberikan mengenai tips-tips melakukan teknik bercinta yang aman dan nyaman buat keduanya. Teknik relaksasi juga sering digunakan selain juga meditasi untuk membuat nyaman pasangan dan merelakskan otot-otot panggul dan vagina.

Mencegah Dyspareunia


  • kebersihan yang baik dijaga
  • lakukan foreplay dan rangsangan yang baik untuk menjamin lubrikasi yang baik
  • jika ingin menggunakan lubrikan, beli yang dasar kandungannya adalah air bukan minyak karena bisa membuat iritasi.
  • gunakan pakaian yang nyaman dan dari bahan yang tidak mengiritasi kulit


Semoga informasi sekilas ini dapat membantu anda mengenali dan mengatasi gangguan  nyeri saat berhubungan seks.

mbahndi@yahoo.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun