Kebanyakan orang ketika mendengar kata gangguan jiwa pikirannya langsung ke suatu kata "GILA". Beberapa pasien pernah mengatakan ketika dirinya disarankan untuk menemui psikiater, yang ada dalam pikirannya adalah "Memangnya saya GILA?".
Banyak orang tidak menyadari bahwa sebenarnya semua dari kita mempunyai kerentanan untuk mengalami masalah kejiwaan. Jika saya sebutkan definisi kesehatan jiwa menurut WHO saja mungkin saat anda membaca status ini, tidak semuanya sedang dalam keadaan Sehat Jiwanya. Coba kita Tengok,
1. Apakah anda saat ini merasa SEHAT dan BAHAGIA?
2. Apakah anda saat ini merasa mampu menghadapi TANTANGAN HIDUP?
3. Apakah anda saat ini mampu berpikir positif tentang diri anda dan orang lain?
Jika anda bisa mengatakan YA untuk semua pertanyaan di atas maka anda dalam keadaan SEHAT JIWA.
Tetapi apakah hal tersebut selalu akan anda alami? Belum tentu karena kondisi SEHAT JIWA adalah kondisi yang dinamis, Ada saat-saat tertentu orang itu bisa mengalami masalah dalam kejiwaannya dan saat itu dia sedang dalam Kondisi TIDAK SEHAT JIWA. Saya pun pernah berada dalam posisi itu, saya yakin kebanyakan dari anda juga demikian.
Apakah semua orang yang mengalami masalah kejiwaan disebut mengalami gangguan jiwa ? Tentu tidak. Untuk didiagnonis gangguan jiwa orang harus memenuhi kriteria diagnosis tertentu dan tidak semua orang memenuhi kriteria itu walaupun mungkin mengalami gejala gangguan kejiwaan. Misalnya ada orang yang merasakan gejala-gejala depresi tapi hanya dua hari, maka diagnosis gangguan depresi tidak bisa disematkan pada orag tersebut.
Ini artinya kita semua sebenarnya mempunyai kerentanan untuk mengalami masalah kejiwaan karena tidak mungkin kita sebagai manusia tidak mempunyai masalah. Jadi jika mengalami masalah kesehatan jiwa, itu adalah sesuatu yang wajar kan?
Semoga kita semua SEHAT JIWA. Salam Sehat Jiwa
Oleh : Dokter Andri PsikiaterÂ