Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cerita Jujur Saat Saya Divaksinasi Sinovac

31 Januari 2021   20:29 Diperbarui: 1 Februari 2021   06:55 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mau cerita sedikit tentang apa yang saya alami saat pertama kali saya melakukan vaksinasi Sinovac saya pertama dua minggu yang lalu. 

Jadi ceritanya saya ini awalnya belum terdaftar karena sampai 7 hari sebelum vaksin saya masih belum mendapatkan konfirmasi SMS. Saat saya mengecek NIK saya sendiri juga ternyata tidak termasuk. Saya bingung juga apakah fasilitas kesehatan tempat saya bekerja tidak mendaftarkan saya atau memang ada kesalahan di sistem pendaftaran. 

Akhirnya tiga hari menjelang vaksin pertama saya mendapatkan SMS bahwa saya sudah termasuk dalam penerima vaksin Sinovac pertama. Saya diminta untuk mendaftarkan ulang kembali di website Peduli Lindungi untuk mendapatkan tiket vaksin. 

Namun saat saya berupaya masuk ke sana saya berkali-kali gagal. Apa yang saya alami ini juga terjadi pada teman-teman saya yang lainnya. Mereka mengatakan ada beberapa kali yang mengulang sampai lebih dari 10 kali dan akhirnya mendapatkan tiket itu. 

Saya sudah lebih dari 10 kali mencoba termasuk lewat aplikasinya namun juga belum bisa dilakukan. Akhirnya saya dibantu oleh direktur medis tempat saya bekerja yang akhirnya bisa membantu saya mendapatkan tiket. Tiket itu berupa barcode yang berisi waktu pelaksanaan vaksinasi dan tempat saya divaksinasi. 

Saat itu tidak ada jadwal vaksinasi tanggal 15 Januari 2021 di Tangerang Selatan dan akhirnya saya menunggu sampai Senin 18 Januari 2021 untuk divaksin pertama kali di RS OMNI Alam Sutera tempat saya bekerja. 

Tekanan Darah Saya Naik Menjelang Divaksin!

Saya memang memiliki riwayat tekanan darah tinggi di keluarga. Saya sendiri sekitar 7 tahun yang lalu selama lebih dari 2 tahun memakan obat anti hipertensi karena tekanan darah saya yang berkisar di 150/100. Saat itu berat badan saya memang mencapai 76 kg dengan tinggi 163 cm saja. 

Saya akhirnya berhasil menurunkan berat badan saya dengan berlatih. Muaythai sampai 65.5 kg di Agustus 2015. Penurunan berat badan, olahraha yang teratur, ditambah pengendalian stres yang baik dan khususnya dengan pola tidur saya yang semakin teratur 7-8 jam sehari membuat tekanan darah saya kembali normal di 120/80 mmHg dan akhirnya saya tidak memakan obat secara rutin lagi sejak 2 tahun belakangan ini. 

Namun saat saya hendak divaksin saat di pemeriksaan tekanan darah, tekanan darah saya sempat mencapai 145/95 mmHg. Batasan normal untuk bisa divaksin adalah di bawah 140/90 mmHg. Saya menyadari hal ini karena saya terlalu "exciting" dengan vaksin ini. 

Saya sendiri melakukan live di Instagram saya IG: @andripsikosomatik dan bersama marketing Rumah Sakit membuat tanya jawab live saat acara vaksin berlangsung (saat ditensi saya stop sementara IG LIve-nya karena khawatir nanti tensinya tidak turun-turun hehe). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun