Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

14 Tahun Perjalanan Belajar Psikosomatik (2006-2020)

1 Maret 2020   15:06 Diperbarui: 1 Maret 2020   15:07 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mulai tertarik ke bidang psikosomatik di saat saya masih belajar untuk menjadi dokter spesialis kedokteran jiwa di FKUI tahun 2006. Saat itu saya mulai tertarik untuk mempelajari psikosomatik medis sebagai bagian dari pemahaman aspek biopsikososial ilmu kedokteran pada umumnya dan ilmu kedokteran jiwa pada khususnya. 

Saya mencari beberapa sumber dan memilih organisasi apa yang sekiranya perlu saya bernaung di dalamnya. Akhirnya pilihan saya adalah Academy of Psychosomatic Medicine dan American Psychosomatic Society. Pada Maret 2006 akhirnya saya bergabung di American Psychosomatic Society disusul Academy of Psychosomatic Medicine dua bulan setelahnya. 

Saat 2010 saya mendapatkan bantuan dari American Psychosomatic Society untuk datang ke USA dan belajar dasar-dasar psikosomatik Medis. Saat itu saya sudah dua tahun sebagai psikiater dan sepulang dari sana saya akhirnya memutuskan untuk konsen di bidang psikosomatik medis ini. 

Saya mulai menulis dan melakukan edukasi baik di masyarakat dan kalangan medis terkait psikosomatik. Setiap tahun sampai 2014 saya mengikuti kursus lanjutan namun kali ini saya lakukan di Academy of Psychosomatic Medicine (APM). 

Pilihan ini karena APM lebih menekankan aspek klinis psikosomatik dalam pendekatan pelatihannya dibandingkan dengan American Psychosomatic Society (APS) yang banyak menekankan dasar-dasar psikosomatik. Keikutsertaan saya di kedua organisasi inilah yang melengkapi saya dalam mendalami psikosomatik. 

Tahun 2013 atas sponsor dua profesor di Academy of Psychosomatic Medicine yaitu Prof Theodore Stern dari Massachusetts General Hospital (MGH) dan Prof Robert Boland dari Brigham Hospital, pengajuan saya sebagai fellow diterima oleh APM. 

Saya merupakan fellow pertama dari Indonesia dan ke-6 dari Asia di tahun 2013 itu. Sampai saat ini saya masih menjadi satu-satunya fellow wakil dari Indonesia di Academy of Psychosomatic Medicine yang berubah nama menjadi Academy of Consultation-Liaison Psychiatry (ACLP) pada tahun 2017. 

Selain aktif belajar psikosomatik di organisasi psikosomatik diAmerika, saya juga berupaya mencari ilmu di organisasi psikosomatik Eropa, Internasional dan Asia seperti European Academy of Psychosomatic Medicine, International College of Psychosomatic Medicine dan Asean College of Psychosomatic Medicine (ACPM). 

Tahun 2011 saya pergi ke Seoul untuk menghadiri acara ICPM pertama saya sambil membawakan poster. Tahun 2015 di Glasgow dan tahun 2017 di Beijing saya mendapatkan kesempatan presentasi di sesi utama kongres dunia ICPM. Sedangkan untuk ACPM saya pernah presentasi di Fukuoka, Jepang, Seoul, Korea Selatan dan Jakarta, Indonesia. 

Pada tahun 2019 saya akhirnya berkesempatan untuk menghadiri acara EAPM pertama saya di Rotterdam, Belanda dan mempresentasikan poster ilmiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun