Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bagaimana Membantu Orang dengan Gangguan Jiwa?

10 Oktober 2016   06:18 Diperbarui: 10 Oktober 2016   11:44 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)

Tahun ini tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia adalah "Dignity in Mental Health - Psychological & Mental Health First Aid for All". Tema ini diusung oleh World Federation of Mental Health tentunya bukan tanpa sebab. Banyak masalah berkaitan dengan gangguan jiwa di masyarakat tidak mendapatkan perhatian yang sebenarnya. Lebih jauh lagi adalah kenyataan bahwa masyarakat mempunyai peran yang minimal dalam mengenali masalah kejiwaan dan memberikan bantuan yang diharapkan bisa mengurangi dampak masalah kejiwaan. 

Tema hari kesehatan jiwa sedunia kali ini lebih dijabarkan dalam beberapa poin di bawah ini: 

  • Masyarakat belajar bagaimana dapat menyediakan pertolongan pertama untuk masalah psikologis dan kesehatan jiwa kepada orang yang mengalaminya
  • Mengurangi stigma yang biasa melekat pada gangguan jiwa dan penderitanya sehingga mereka para pasien tetap dalam kondisi baik dan terhormat walaupun mengalami masalah kejiwaan
  • Mengajak orang lain untuk bertindak mempromosikan kesehatan jiwa
  • Menyebarkan informasi dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa dan fisik yang seimbang serta integrasinya dalam pelayanan dan terapi
  • Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak serta individu untuk mendukung terlaksananya pertolongan pertama yang terbaik pada masalah psikologis dan kesehatan jiwa
  • Tetap mempertahankan kearifan lokal dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan pertama pada masalah psikologis dan kesehatan

 Gangguan Jiwa Bukan Gila

Saya sering mendapatkan pertanyaan dari pasien apakah yang dia alami adalah Gangguan Jiwa. Pertanyaan yang sering dijawab iya tersebut sering kali membuat pasien berkomentar, "Saya kan tidak Gila, Dok!" Tidak ada kalimat yang mengatakan bahwa Gangguan Jiwa itu sama dengan Gila. Stigma yang melekat pada gangguan jiwa yang membuat orang mengidentikkan semua yang berkaitan dengan gangguan jiwa dengan kegilaan. Sayangnya hal ini malah membuat hambatan dalam pengenalan diagnosis gangguan jiwa di masyarakat. Orang yang mengalami gejala-gejala gangguan jiwa menjadi enggan untuk berhubungan dengan profesional di bidang kesehatan jiwa karena kekhawatiran akan dicap GILA. Padahal gangguan jiwa sendiri banyak sekali jenisnya. Lebih dari 200 diagnosis gangguan jiwa terdapat di pedoman diagnosis gangguan jiwa saat ini. 

Pasien yang telah didiagnosis mengalami masalah Gangguan Jiwa tidak luput dari stigma yang bisa terus-menerus datang dari orang yang tidak memahami. Ketika kita mengalami masalah medis fisik biasa, orang lain bisa berempati atau bersimpati dengan baik dan sesuai harapan. Mereka bisa menyarankan pengobatan-pengobatan dan mungkin mengenalkan kita kepada dokter langganannya. Tidak demikian dengan gangguan jiwa. Ketika orang terbuka tentang apa yang dialaminya berkaitan dengan gangguan jiwa, kebanyakan teman atau kerabat akan lebih banyak fokus mengatakan bahwa pasien yang alami gangguan jiwa sebenarnya baik-baik saja, mereka hanya perlu lebih bersyukur dan tidak banyak pikiran (atau berpikir positif). Suatu nasihat yang diungkapkan terlalu dini tanpa mencoba memahami dulu apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini yang sering membuat enggan orang menceritakan masalah gangguan jiwa yang mereka alami. Alih-alih mendapatkan dukungan untuk menjalani terapi yang baik, stigma lebih akan diterima oleh mereka. 

Informasi Kesehatan Jiwa Sangat Penting

Pengetahuan masyarakat kita tentang masalah kesehatan jiwa memang masih minim. Walaupun zaman internet saat ini membuat akses informasi sudah semakin banyak tetapi masalah gangguan jiwa masih diliputi stigma yang kental. Sebenarnya selain para profesional yang aktif menginformasikan masalah kesehatan jiwa, besar harapan para pasien yang bisa mengendalikan masalah kesehatan jiwanya juga bisa menjadi sumber informasi yang dipercaya. Informasi dari orang yang mengalami sendiri masalah kejiwaan langsung tentu akan lebih mempunyai makna daripada sekedar teori gangguan jiwa. 

Selain itu peran dari semua lini juga diperlukan. Bukan hanya peran aktif dari profesional di bidang kesehatan jiwa tetapi juga para pemangku kebijakan. Kepala Daerah yang sadar Kesehatan Jiwa akan mampu menggerakkan aparatnya untuk membantu mengenali masalah gangguan jiwa dan potensi-potensi yang bisa menimbulkan itu. Masalah Kesehatan Jiwa adalah suatu hal yang bisa terjadi di segala aspek kehidupan. Kehidupan sekolah dan lingkungan kerja bisa menjadi sumber-sumber masalah kesehatan jiwa. Penanganan yang tidak tepat karena salah mengenali bisa berakibat kurang baik. Contoh saja misalnya kasus di sekolah seperti kekerasan pada anak dan perilaku bullying. 

Peran semua pihak tentunya akan membuat masalah gangguan jiwa bisa diperbaiki secara menyeluruh. Pengenalan masalah kesehatan jiwa menjadi penting agar masyarakat menjadi mampu mengenali dan memberikan pertolongan pertama jika di sekitarnya ada orang yang mengalami gangguan jiwa. Apa yang bisa dilakukan? Setidaknya menjadi pendengar yang baik untuk masalah kesehatan jiwa dan setelah itu mampu memberikan rujukan yang baik tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan. Semoga tulisan ini bermanfaat. Selamat Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Tiada Kesehatan Tanpa Kesehatan Jiwa. Salam Sehat Jiwa    

oleh : dr.Andri,SpKJ,FAPM (Psikiater Klinik Psikosomatik Omni Hospital Alam Sutera)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun