Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Cegah Anak Jadi Korban Pedofilia dengan Cara-cara Ini

2 Maret 2016   08:36 Diperbarui: 4 April 2017   17:58 8046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Ketika anak mulai bercerita masalah terkait pengalaman yang sekiranya bernuansa seksual, jangan bereaksi berlebihan terlebih dahulu. Dengarkan mereka sampai habis agar kita mendapatkan cerita yang jelas. Reaksi kita yang berlebihan akan membuatnya diam dan memilih untuk menyimpan sendiri cerita detailnya.

7. Bawa anak kita ke pusat rehabilitasi atau crisis center yang ditangani oleh profesional terlatih (psikiater, psikolog anak, psikolog klinis, pekerja sosial terlatih) di bidang ini. Kesulitan bercerita pada anak karena sering kali mereka merasa tertekan dan dipaksa untuk membahas terus-menerus kondisi hal tersebut oleh orang sekitarnya, termasuk orang tua. Laporan anak seharusnya didapatkan dari satu kali cerita yang didengarkan oleh orang yang memahami bagaimana memperoleh nformasi dari anak-anak yang mengalami masalah pedofilia atau kekerasan seksual. Laporkan ke polisi bersama dengan bantuan dari teman di crisis center tersebut.

Kewaspadaan kita kepada anak-anak kita tentunya perlu berlaku proporsional. Kekangan yang terlalu ketat juga tidak baik untuk perkembangan mentalnya ke depan. Hati-hati terhadap lingkungan sekitar yang mempunyai potensi perlu terus ditekankan. Pelaku pedofilia bisa di mana saja berada, bahkan di sekitar kehidupan si anak sehari-hari. Hanya kewaspadaan yang baik dan pendidikan yang baik kepada anak yang bisa sedikit mengurangi risiko dari tindakan pelaku pedofilia. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam Sehat Jiwa (@mbahndi)

Oleh : dr.Andri,SpKJ,FAPM (Dosen Psikiatri FK UKRIDA, Jakarta, Psikiater di Klinik Psikosomatik OMNI Hospital Alam Sutera, Twitter : @mbahndi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun