Oleh : Dr. Andri,SpKJ
Definisi
Consultation-Liaison (CL) psychiatry cabang ilmu psikiatri yang merujuk pada keterampilan dan pengetahuan terstruktur dalam menilai dan mengobati kondisi emosional dan perilaku dari pasien-pasien yang dirujuk dari bagian medis dan bedah.
Kedokteran Psikosomatik (Psychosomatic Medicine) merujuk pada pembelajaran tentang hubungan pikiran dan tubuh dalam kedokteran. Peneliti di bidang kedokteran psikosomatik mempunyai keminatan yang besar terhadap aspek psikosomatik dari pasien gangguan medis dan merupakan praktisi pemula dari CL-psychiatry.
Dampak Stres Terhadap Tubuh
Pembelajaran tentang hubungan stres dengan tubuh diawali oleh seorang fisiologis berkebangsaan Amerika Serikat yang bernama Walter Cannon (1871-1945) yang banyak meneliti aktivasi fisiologis terkait dengan reaksi fight-flight dan peran homeostasis di dalam fisiologi tubuh. Peneliti Hans Seyle (1907-1982) mempelajari tentang hubungan stres dan tubuh sampai membuahkan suatu teori sindrom adaptasi umum (general adaptation syndrome) sebagai hasil dari pengaktifan aksis hipotalamus pituitari adrenal (HPA-axis). George Engel (1913-1999) seorang peneliti psikosomatik yang terkenal pada tahun 1977 membuahkan suatu pendekatan teori dalam penyakit yang dikenal dengan sebutan Biopsikososial. George Engel menolak teori sebelumnya yaitu biomedis yang hanya menerangkan suatu kondisi penyakit hanya dari segi medis biologis saja. Engel berpendapat bahwa faktor psikososial berpengaruh terhadap patogenesis dari semua penyakit.
Selanjutnya dengan perkembangan keilmuan yang semakin canggih, abad keduapuluh ditandai dengan teori psikoneuroimunologi dan psikoneuroendokrinologi yang semakin memperjelas adanya hubungan antara stres dengan semua aspek dari tubuh manusia.
Kedokteran Psikosomatik Sebagai Subspesialisasi Psikiatri
Tahun 2003 di Amerika Serikat adalah merupakan awal permulaan yang menggembirakan bagi perkembangan secara formal dari bidang CL-psychiatry. The American Board of Psychiatry and Neurology (ABPN) mengesahkan CL-Psychiatry sebagai subspesialisasi ketujuh dan diberi nama Psychosomatic Medicine. Selanjutnya American Board of Medical Specialty (ABMS) juga mensahkan hal ini pada Maret 2003. Populasi pasien yang menjadi perhatian layanan kedokteran psikosomatik adalah pasien sakit medis yang kompleks (complex medically ill).The Academy of Psychosomatic Medicine (APM) yang merupakan organisasi para psikiater CL mendorong terbentuknya suatu dewan yang secara formal menyelenggarakan suatu pendidikan lanjutan subspesialisasi Psychosomatic Medicine dan ujian kompetensi bagi para peserta pendidikan tersebut. Di dalam klausal yang diajukan ke ABPN, psikiater yang telah mendapatkan pendidikan kedokteran psikosomatik (Psychosomatic Medicine) adalah psikiater yang mempunyai kompetensi khusus dalam mendiagnosis dan mengobati gangguan psikiatri atau gejala psikiatri pada pasien dengan kondisi medis yang kompleks.
Ujian board yang diselenggarakan oleh The Academy of Psychosomatic Medicine untuk meluluskan psikiater subspesialisasi kedokteran psikosomatik pertama kali dilakukan pada tahun 2005.
Istilah Psychosomatic Medicine sebagai subspesialisasi yang sebelum tahun 2003 disebut sebagai CL-psychiatry hanya digunakan di Amerika Serikat. Walaupun pada kenyataan di lapangan terutama di Amerika Serikat, penggunaan istilah Consultation-Liaison Psychiatry dan Psychosomatic Medicine seringkali dipakai secara berkebalikan dan bergantian dengan makna yang sama. Namun secara formal, semua buku teks yang sebelumnya berjudul Consultation-Liaison Psychiatry telah diubah namanya menjadi Psychosomatic Medicine. Negara Eropa sampai saat ini menggunakan istilah Liaison Psychiatry untuk merujuk kepada Consultation-Liaison Psychiatry sebagai suatu bidang subspesialisasi dari psikiatri. Bahkan di Jerman dan Jepang, Psychosomatic Medicine adalah suatu bidang spesialisasi yang terpisah dari psikiatri dan mempunyai pendidikan formal spesialisasi sendiri.
Peran Psikiater Dalam Kedokteran Psikosomatik
Seperti telah disebutkan di atas, psikiater subspesialisasi kedokteran psikosomatik mempunyai ranah pekerjaan pada pasien dengan gangguan sakit medis yang kompleks, Sorang psikiater psikosomatik bekerja sebagai seorang konsultan di dalam menangani pasien medis dan bedah yang mengalami kondisi gangguan kesehatan jiwa baik akibat langsung dari penyakitnya ataupun berhubungan dengan penyakitnya itu serta bekerja dalam tim liaison bersama spesialis lain. Michael Blumenfield (2006) dalam buku Psychosomatic Medicine menerangkan ada beberapa peran seorang psikiater dalam kedokteran psikosomatik seperti tersebut di bawah ini :
- Mengobati pasien dengan gangguan medis fisik yang mempengaruhi pikiran dan perasaannya. Sebagai contoh : pasien yang mengalami mastektomi dan mengalami gejala-gejala depresi setelah operasi tersebut.
- Tatalaksana pada pasien gangguan jiwa yang mengalami kondisi medis fisik. Sebagai contoh : pasien gangguan bipolar yang mengalami diabetes melitus.
- Tatalaksana pada pasien yang mengalami reaksi psikologis akibat penggunaan obat, obat psikotropika ataupun akibat interaksi obat.
- Tatalaksana pada pasien yang mengalami proses reaksi fisiologis karena kejadian stres psikologis
- Tatalaksana pada pasien yang mengalami gejala psikiatrik akibat penyakitnya. Sebagai contoh : delirium, demensia vaskuler dengan gangguan perilaku dan perasaan akibat penyakitnya itu.
Organisasi Internasional di Bidang Kedokteran Psikosomatik
Kedokteran Psikosomatik (Psychosomatic Medicine) adalah suatu terminologi yang dipakai di Amerika Serikat. Istilah ini dipakai sebagai nama pengganti Consultation-Liaison Psychiatry yang sebelumnya lebih dahulu dipergunakan. Selain kedua kalimat tersebut, di banyak negara lain terjadi perbedaan penyebutan sebagai suatu upaya dalam menerangkan tentang spesialisasi ini. Istilah “psychological medicine”, “psychosomatics”, “general hospital psychiatry”, “psychosomatic psychiatry” ataupun liaison psychiatry atau psychological medicine. Untuk kata yang terakhir lebih banyak digunakan di negara Eropa khususnya di Inggris.
Perkembangan ilmu kedokteran psikosomatik membuat timbulnya keperluan untuk adanya organisasi yang mengatur fungi-fungsi pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat lewat profesi.
Beberapa nama seperti American Psychosomatic Society, Academy of Psychosomatic Medicine, International College of Psychosomatic Medicine dan The European Association for Consultation Liaison Psychiatry and Psychosomatics adalah beberapa organisasi terkemuka di bidang Consultation Liaison Psychiatry dan Kedokteran Psikosomatik. Setiap organisasi ini secara rutin mengadakan pertemuan berkala untuk meningkatkan pengetahuan tentang bidang CLP dan Psychosomatic Medicine.
Penutup
Perkembangan kedokteran psikosomatik dan CLP pada praktek klinis sehari-hari telah mengalami perkembangan yang pesat. Secara umum tidak ada istilah gangguan psikosomatik karena semua penyakit adalah psikosomatik dan tidak ada penyakit non-psikosomatik (Donald Oken, 2010). Seorang dokter harus melihat pasiennya secara utuh sebagai interaksi berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial. Dengan demikian diharapkan penanganan menyeluruh dan manusiawi dapat diberikan kepada pasien oleh dokter yang merawatnya
Referensi :
Lipsitt DR. Psychosomatic Medicine: History of a "New" Specialty inPsychosomatic Medicine ,1st ed,Blumenfield, Michael; Strain, James J. Editors. Lippincott Williams & Wilkins. New York. 2006
Leigh H. Evolution of consultation-liaison psychiatry and psychosomatic medicine. In: Handbook of Consultation-Liaison Psychiatry. Leigh H., Streltzer J. Springer New York. 2008
Oken D. Evolution of psychosomatic diagnosis in DSM. In Somatic Presentation of Mental Disorder: Refining the Research Agendafor DSM-V. Joel E. Dimsdale, et al editors. Virginia, American Psychiatric Association. 2009
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H