Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Terobsesi Dengan Film Porno !!!

19 Maret 2011   04:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:39 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak orang berpendapat bahwa menonton film porno bagi pasangan suami istri adalah suatu cara untuk mencari variasi berhubungan seksual. Banyak sudah pasangan yang merasa terbantu dengan menonton film porno bersama. Namun apakah anda tahu bahwa menonton film porno yang terlalu sering atau sampai terobsesi melakukan semua yang dilakukan oleh bintang filmnya bisa malah menggangu kehidupan seks anda ?

Film porno sebagai suatu industri memang sangat menjanjikan di beberapa negara termasuk di negara kita walau dilakukan secara underground. Tujuan pembuatan film porno ini sebenarnya lebih kepada memberikan masukan kepada kebutuhan fantasy pria dan wanita tentang berhubungan seks. Pada keadaan normal dalam kehidupan rumah tangga jarang sekali apa yang dilakukan di dalam film porno bisa dilakukan. Misalnya melakukan seks bertiga atau melakukan hubungan seks dengan berganti pasangan. Cerita film seperti ini adalah hanya untuk memenuhi fantasi kebanyakan pria (dalam hal ini memang kebanyakan demikian) untuk melakukan hal-hal seksual yang liar tetapi tidak bisa diterima oleh nilai dan moral yang ada.

Segala macam variasi seks yang dipaparkan dalam film porno juga sering membuat banyak orang mencoba. Itu sebenarnya baik untuk membuat kejenuhan dalam hubungan seks berkurang namun ingat jangan sampai terlalu terobsesi dengan variasi itu. Beberapa variasi seksual yang berbahaya dan membutuhkan fisik yang prima lebih baik dilakukan dengan hati-hati. Perlu diingat bahwa yang melakukan hubungan seks di film porno adalah aktor profesional yang memang sudah kerjaannya begitu. Manuver-manuver seksual seperti yang tergambar dalam buku-buku dan film yang mengadaptasi Kamasutra pun harus hati-hati dilakukan, terlebih lagi oleh beberapa penderita nyeri tulang belakang, beberapa kondisi berhubungan dengan sendi dan tulang.

Masalah ukuran alat kelamin laki-laki dalam film juga sering membuat laki-laki tidak puas dengan ukurannya dan berniat melakukan pembesaran alat kelamin walaupun mengandung resiko. Tahukah anda bahwa ereksi penis cukup 7 cm untuk bisa melakukan hubungan seksual yang memuaskan. Tidak perlu sampai 20 cm atau lebih untuk mendapatkan kepuasan seksual bagi wanita. Ini diakibatkan karena sensitifitas G-Spot dan daerah muka vagina memang lebih sensitif daripada daerah belakang. Jangan terkecoh oleh kisah-kisah di stensilan yang penisnya bisa menembus sampai leher rahim dan menimbukan sensasi luar biasa. Ingat pula masalah perasaan sangat juga tergantung pada hubungan seksual.

Jadi anda perlu bijak dalam menonton film porno. Boleh saja asalkan jangan terobsesi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun