Mohon tunggu...
Nadia Indah
Nadia Indah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Nadia Indah Permatasari, M.Psi., Psikolog (Praktik Mandiri "Praktik Psikolog Nadia")

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kapan Saya Bisa, Boleh, dan Perlu ke Psikolog?

17 Desember 2023   19:20 Diperbarui: 18 Desember 2023   02:31 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi psikolog | sumbe rgambar dari kompas.com

By: Nadia Indah.P, M.Psi.,Psikolog

Ada beberapa kondisi atau situasi yang mungkin pernah kita alami dalam kehidupan kita, yang terasa berat atau membuat kita tidak nyaman. Situasi atau kondisi tersebut bisa saja membuat kita bertanya-tanya apakah kita perlu, apakah kita bisa atau apakah kita boleh ke Psikolog untuk mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan kita, terkait kondisi atau situasi tersebut.

Berikut adalah beberapa contoh situasi atau kondisi atau permasalahan yang mungkin saja pernah atau sedang kita alami:

  • “Saya lagi patah hati. Sedih banget rasanya. Kalo lagi kyak gini, boleh gak sih saya datang konsultasi ke Psikolog?”
  •  “Aku galau banget nih gara-gara ngerjain skripsi. Pusing, capek, bingung, cemas, takut, semuanya nyampur jadi satu. Bisa gak ya konsultasi ke Psikolog untuk masalah ini?”
  • “Saya merasa tertekan, tidak bahagia. Tapi kalau ditanya kenapa, saya juga nggak ngertu kenapa. Jadi bingung sendiri dan tambah tertekan jadinya. Bisa gak ya saya ke Psikolog dan konsultasi? Pengen dibantu memahami saya ini sebenarnya kenapa.”
  • “Aku merasa ada yang beda dengan diriku. Ini bikin gak nyaman dan mulai mengganggu di aktifitas keseharianku. Perlu gak ya aku ke Psikolog untuk konsultasi tentang hal ini?”
  • “Sebenarnya sih aku tuh gak merasa ada kondisi atau masalah kesehatan mental yang berat banget. Tapi aku tuh merasanya butuh ada teman diskusi untuk bahas beberapa hal yang terjadi dalam hidupku saat ini. Aku gak terlalu nyaman kalau curhat dan diskusi ke teman. Lebih nyaman ke yang profesional aja deh kyaknya. Boleh gak ya kalo masalah kyak gini aku ke psikolog ya?”
  • ‘Saya butuh tempat curhat rutin gitu.Dari hasil konsul awal saya sudah tau harus gimana supaya saya bisa lebih nyaman dan happy. Nah, saya rencananya mau rutin konsul tiap bulan gitu, jadi bisa curhat dan juga cerita progress saya. Bisa gak ya lanjut ke psikolog rutin untuk kebutuhan ini?”
  • “Saya memiliki kondisi psikologis tertentu. Saya sudah terapi obat ke psikiater. Saya merasa saya juga butuh psikoterapi. Bolehkah saya ke psikolog juga untuk mendapatkan psikoterapi sesuai kebutuhan saya?”
  • “Saya ada kondisi psikologis tertentu, yang masih bisa dikendalikan tanpa terapi obat. Tapi saya pastinya butuh konseling dan psikoterapi untuk membantu mengendalikan kondisi psikologis tersebut dengan baik. Saya bisa kan ke Psikolog untuk ini?”

Dari semua contoh situasi atau kondisi diatas tadi, jawabannya BOLEH BANGET KITA KONSUL KE PSIKOLOG.

Kita boleh banget, bisa banget dan perlu banget ke Psikolog untuk berkonsultasi jika kita merasa membutuhkannya. Jangan pernah ragu atau merasa masalah/situasi/kondisi kita sepele dan jadi tidak yakin untuk ke Psikolog.

Apapun masalah kita, situasi-kondisi kita, kitalah yang paling tahu dan paling bisa merasakan seberapa itu mengganggu kenyamanan dan fungsi kita sehari-hari. 

Tiap orang memiliki dinamika, karakter dan latar belakang yang berbeda. Hal tersebut membuat kita tidak selalu memiliki respon yang sama terhadap hal yang sama sekalipun. 

Jadi, kenalilah respon kita, kenyamanan kita, kondisi kita dan kebutuhan kita. Saat kita merasa butuh, ingin, perlu dan harus ke Psikolog, maka lakukanlah.

Saat kita misalkan memiliki kondisi psikologis tertentu dan sudah menjalani terapi obat di Psikiater, kita tetap boleh banget dan malah sangat dianjurkan untuk juga melakukan psikoterapi di Psikolog. Kombinasi terapi obat dan psikoterapi akan sangat bermanfaat dan lebih efektif untuk menjaga kondisi psikologis kita tadi tetap terkendali dengan baik.

Saat kita memiliki kondisi tertentu yang membuat kita membutuhkan konseling atau psikoterapi secara rutin, pastinya kita juga bisa banget mendapatkan fasilitasi semua itu dengan ke Psikolog.

Menjaga kesehatan mental adalah hak dan kewajiban dari dan untuk diri kita sendiri. Diri kita sendiri adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam upaya menjaga kesehatan mental kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun