Kita juga tidak bisa hanya menawarkan hansaplast saja dan berharap luka tadi akan sembuh. Bantuan terbaik yang bisa kita berikan adalah mengarahkan orang tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan professional medis yang dapat menjahit dan mengobati luka tersebut dengan layak.
Hal yang sama dengan kesehatan mental. Saat orang lain butuh curhat, support, masukan atau saran yang memang masih mampu kita lakukan, maka berikanlah. Namun jika kebutuhan terkait kesehatan mentalnya memang dirasa cukup berat dan kita tidak lagi mampu membantu, maka sarankanlah orang tersebut untuk mendapat bantuan professional.
Kita bisa belajar mengenali tanda-tanda bila kita merasa kita sudah tidak sanggup atau merasa masalah yang dimiliki orang lain tersebut terlalu berat untuk kita. Saat merasakan tanda-tanda tersebut mucul, jangan ragu, segeralah mencari cara terbaik untuk menyarankan orang tersebut menemui profesional kesehatan mental.
Saat kita tidak sanggup, tapi memaksakan diri, maka sama saja kita tidak membantu orang lain tersebut dengan selayaknya dan kemungkinan kondisinya untuk membaik juga akan menjadi lebih kecil. Kita sendiri juga akan beresiko mengalami gangguan kesehatan mental karena menanggung hal yang diluar kemampuan/keahlian kita.
Menangani seseorang yang memiliki masalah kesehatan mental berat/serius membutuhkan keahlian khusus yang memang hanya dimiliki oleh tenaga profesional kesehatan mental. Jika tidak memiliki keahlian tersebut dan memaksakan diri menangani maka dipastikan hasilnya akan sama-sama negatif baik bagi yang mendapatkan ataupun memberikan bantuan.
Jadi kita bisa menyarankan atau memfasilitasi orang lain untuk ke psikolog atau ke psikiater, saat kita merasa mereka memang membutuhkannya. Dengan menyarankan orang tersebut mendapat bantuan professional kesehatan mental, berarti kita sudah berusaha memberikan bantuan terbaik dengan cara terbaik yang kita bisa.
Kita juga sudah jujur apa adanya mengenai kemampuan/kesanggupan kita sampai dimana, untuk membantu orang tersebut dengan masalah kesehatan mentalnya. Sekaligus kita tetap bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan mental kita sendiri dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H