ENIAC merupakan komputer pertama yang dibangun pada tahun 1881, ukurannya yaitu 2,4 m x 0,9 m x 30 m atau bisa dikatakan memenuhi satu ruangan sehingga pengoperasiannya sangat tidak portable. Lalu pada tahun 1981 IBM memperkenalkan Personal Computer atau PC sebagai komputer yang dapat diletakan diatas meja, kemudian muncul sebuah teknologi bernama laptop sebagai komputer yang bisa dibawa dengan mudah, hingga sekarang komputer dapat kita genggam atau yang kita kenal sebagai smartphone. Perkembangan komputer dari ukurannya yang memenuhi satu ruangan hingga dapat kita pegang dalam satu genggaman salah satunya terdampak dari komponen utama komputer yaitu transistor yang ukurannya semakin mengecil. Pada saat ini transistor sudah mencapai ukuran 4 nanometer seperti pada chipset A16 Bionic dari Apple.
Pada chipset A16 Bionic merupakan salah satu penerapan Nanoteknologi. Lalu apa itu nanoteknologi? Nanoteknologi merupakan teknologi dalam skala nanometer. Nanometer merupakan sebuah ukuran, dimana 1nanometer = 1 meter dibagi dengan 1 milyar atau bisa dianalogikan dengan membagi satu helai rambut kita yang rata-rata tebalnya sekitar 100.000 nanomerter, jadi 1nanometer sama saja dengan kita membelah sehelai rambut kita ke 100.000 bagian. Pada ukuran nanometer kita sudah mencapai dunia molekul sehingga untuk melihatnya kita membutuhkan mikroskop electron.
Pada skala nanometer material akan memiliki sifat yang berbeda dari ukuran besarnya. Kita bisa membuat material dengan mendesain atom demi atom. Pada ukuran 1-100nm umumnya material tersebut akan berbeda. Material yang telah dipecah tersebut akan terbentuk menjadi partikel dan disebut dengan nanopartikel. Dalam skala nanometer ini kita bisa membuat sifat suatu material sesuai dengan yang kita inginkan.
Material dalam ukuran nano atau yang disebut nanomaterial juga mempunyai sifat yang unik, seperti graphene yang biasa kita jumpai dalam pensil. Ketika graphene dilihat dalam satu lapis tebalnya hanya satu atom, namun kekuatan graphene 200 kali lebih kuat dari baja. Sehingga seandainya graphene digunakan untuk menghubungkan Jembatan Golden Gate yang terletak di San Fracisco itu, hanya membutuhkan luas penampang sebesar 0,52 cm2 atau sekitar 12.000 kali lebih kecil dari penampang yang digunakannya saat ini. Jadi dimasa depan masih banyak kemungkinan teknologi akan berkembang kearah yang lebih kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H