Mohon tunggu...
Pryscilla Conny
Pryscilla Conny Mohon Tunggu... Lainnya - Marcomm

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pendidikan Indonesia: Bukti Nyata Perbaik

2 Mei 2024   18:56 Diperbarui: 2 Mei 2024   18:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum yang ketinggalan zaman (18%): Kurikulum pendidikan harus selalu diperbarui agar relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar kerja. Namun, masih banyak sekolah di Indonesia yang menggunakan kurikulum yang sudah ketinggalan zaman, sehingga materi pelajaran yang diajarkan tidak lagi sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini.

Sikap terhadap Guru

Pada 29 negara yang disurvei, terdapat 45% responden tidak merekomendasikan anak-anak mereka untuk memilih profesi sebagai guru. Namun hal ini berbeda dengan negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia di mana sebagian besar masyarakat (58%) justru mendukung anak mereka atau anak-anak muda lainnya untuk menjadi guru. Meski demikian, di sisi lain sebanyak 51% masyarakat Indonesia tidak setuju jika para guru di Indonesia sudah memiliki bayaran yang mencukupi. Meski demikian, sebanyak 71% masyarakat Indonesia tetap mendukung dan mengapresiasi para guru ini dengan mengakui dan sangat menghargai kerja keras dari para guru. 

Namun, perlu dicatat bahwa angka apresiasi terhadap kerja keras guru di Indonesia (71%) ini masih jauh berada dibawah negara-negara tetangga seperti Singapura (80%), Thailand (74%), dan Malaysia (73%). Hal ini membuktikan bahwa masih ada ruang untuk kita dapat terus meningkatkan persepsi masyarakat terhadap kerja keras guru di Indonesia.

Teknologi

Secara umum, masyarakat di seluruh dunia lebih percaya bahwa teknologi termasuk Artificial Intelligence (AI) akan memberikan dampak positif terhadap proses belajar mengajar dibandingkan dampak negatifnya, lebih dari setengah (54%) masyarakat Indonesia setuju dengan pertanyaan tersebut. 

Mengajarkan AI kepada siswa di sekolah tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi secara efektif, tetapi juga dapat memperluas pemahaman mereka terkait dampak etika dan sosial dari AI itu sendiri. Faktanya, sebanyak 79% masyarakat Indonesia menegaskan bahwa pengajaran AI di sekolah merupakan hal yang penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun