Dosen menggunakan menerapkan blended learning.  Platform pembelajaran virtual yang diterapkan adalah Google Classroom sebagai sistem manajemen pembelajaran yang diluncurkan pada tahun 2014 (Azhar &Iqbal, 2018)  sebagai media untuk diskusi online serta berbagi materi dan tugas. Pelaksanaan blended  learning  dapat dilaksanakan sebagai berikut:
- Menjelaskan Garis Besar Kursus serta perumusan hasil pembelajaran yang diharapkan dari mata kuliah
- Menstimulus siswa untuk mengeksplorasi tantangan unik yang berkaitan dengan topik kursus.
- Membagi kelas menjadi kelompok berdasarkan topik yang dinyatakan dalam garis besar untuk menantang mereka melalui kegiatan kolaboratif di mana siswa mendorong, mengenali berbagai perspektif tentang suatu masalah.
- Menugaskan siswa dengan kelompok untuk membaca referensi yang telah diunggah di Google Classroom, serta mencari materi tambahan di perpustakaan dan internet untuk menyelesaikan tugas.
- Mendiskusikan hasil membaca dengan kelompok untuk penyelesaian setiap tugas.
- Mengunggah tugas  di Google Classroom agar terbaca oleh siswa lain
- Berdiskusi di depan kelas dan berdiskusi online di Google Classroom Feed berdasarkan pertanyaan dosen serta umpan balik dari teman yang lain
EvaluatingÂ
Evaluasi adalah proses yang melibatkan pengumpulan dan analisis informasi tentang kegiatan, karakteristik, dan hasil program. Tujuan akhir dari evaluasi adalah untuk membuat penilaian tentang program yang berkaitan dengan  efektivitasnya   (Patton, 1987). Ini menyiratkan bahwa evaluasi diperlukan untuk menentukan seberapa baik memenuhi tujuannya. Kemudian,  dapat berkontribusi untuk memahami dan meningkatkan praktik dan program pengajaran bahasa (Norris, 2009).
Penilaian kelas penting untuk dilaksanakan karena ini adalah proses mendokumentasikan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan keyakinan untuk memperbaiki program dan meningkatkan pembelajaran siswa  (Brown &Abeywickrama, 2010). Siswa   dinilai berdasarkan On-Going dan Penilaian Tugas. On-Going Assessment atau  Penilaian berbasis kinerja berorientasi proses mengevaluasi kinerja tugas yang sebenarnya. Ini  termasuk partisipasi mahasiswa selama diskusi dengan memenuhi rubrik tertentu. Selain itu,  penilaian berorientasi tugas menyangkut hasil atau kinerja peserta didik. Hal ini dalam bentuk tes tertulis (pertengahan  tes akhir) terkait dengan konsep Kurikulum.
Jika materi dipersiapkan dengan baik, dan  metode telah dipilih  tepat, hal tersebuat akan mendukung keberhasilan  penguasaan materi . Itulah sebenarnya letak inovasi yang harus dosen lakukan!
Referensi
Almanthari, A., Maulina, S., & Bruce, S. (2020). Secondary School Mathematics Teachers' Views on E-learning Implementation Barriers during the COVID-19 Pandemic: The Case of Indonesia. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 16(7), em1860.
Azhar, K. A., & Iqbal, N. (2018). Effectiveness of Google classroom: Teachers' perceptions. Prizren Social Science Journal, 2(2), 52--66.
Brown, H. D., & Abeywickrama, P. (2010). Language assessment: Principles and classroom practices (Vol. 10). Pearson Education White Plains, NY.
Carless, D. (2012). Innovation in language teaching and learning. The Encyclopedia of Applied Linguistics.
Chapelle, C. A. (2014). English Language Learning and Technology. John Benjamins Publishing Company. https://doi.org/10.1177/136216880601000209