Mohon tunggu...
Prycilia Grace Nicole Suoth
Prycilia Grace Nicole Suoth Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Massa dan Digital

Penulis pemula yang mencoba peruntungannya di dunia digital. Kritik dan saran akan sangat berarti bagi saya. Selamat membaca! | e-mail: pgracens@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Promosi Film "Mariposa", Si Adaptif yang Cerdik!

25 November 2020   23:19 Diperbarui: 25 November 2020   23:43 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Tangkapan layar akun Instagram @mariposafilm)

Perubahan adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan tahun 2020 dalam satu kata. Semenjak Covid-19, seantero dunia dibuat terdesak untuk menentukan pilihan: Beradaptasi dengan perubahan atau terjebak pada siklus yang sama.

Melihat situasi ini, saya seketika teringat dengan teori survival of the fittest milik Charles Darwin. Jika diinterpretasikan dengan sederhana, teori ini berbicara bahwa yang akan bertahan adalah yang paling mampu beradaptasi dengan lingkungan. Konsep ini sungguh tercermin dalam berbagai aspek, termasuk salah satunya adalah ekonomi dan bisnis.

Dilansir dari ekonomi.bisnis.com, Badan Pusat Statistik (BPS) RI menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020 terjadi minus 3,49 persen secara tahunan. Pelaku usaha yang gagal beradaptasi dengan mudahnya akan mengalami kebangkrutan. Namun bagi mereka yang membuka diri terhadap perubahan, ada kesempatan untuk bertahan.

Salah satu yang sifat adaptifnya patut diacungi jempol adalah Tim Promosi Film Mariposa (2020). Rilis di bulan yang sama dengan munculnya kasus pertama Covid-19 di Indonesia (12/03/2020) , Falcon Pictures dan Starvision Plus mau tidak mau harus melakukan "renovasi" terhadap kegiatan promosi film Mariposa.

Promosi yang dilakukan oleh film ini merupakan salah satu realisasi dari teori ekonomi politik oleh Vincent Mosco mengenai spasialisasi. Spasialiasi adalah teori tentang penyebaran produk oleh suatu media kepada audiens tanpa terhalang oleh ruang dan waktu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi.

Untuk memahami lebih lanjut, saya akan mengulik kegiatan promosi yang dilakukan film Mariposa sejak sebelum rilis hingga setelah rilisnya.

  • Press Conference Rilis Poster dan Trailer

Film Mariposa mengadakan konferensi pers dalam rangka meresmikan perilisan poster serta trailer film di Falcon Bioskop, Jakarta Selatan (10/2/2020). Konferensi pers ini turut dihadiri oleh para pemain termasuk kedua pemeran utama yaitu Angga Yunanda dan Adhisty Zara. Seperti konferensi pers pada umumnya, pihak film Mariposa pun turut mengundang sejumlah media agar mendapatkan publikasi yang dibutuhkan dalam rangka mempromosikan film.

  • Review Film Berhadiah Merchandise

(Sumber: Tangkapan layar akun Instagram @mariposafilm)
(Sumber: Tangkapan layar akun Instagram @mariposafilm)

Pada akun Instagram film Mariposa, tim promosi mengadakan program review film yang dibuka bagi seluruh kalangan masyarakat dengan beberapa ketentuan untuk diikuti. Pemenang dari program ini akan mendapatkan hadiah berupa merchandise yang memiliki desain yang sama dengan yang digunakan oleh pemeran film. Langkah ini tentunya dilakukan untuk memperluas awareness calon audiens untuk menyaksikan film tersebut.

  • Meet n Greet

(Sumber: Akun Instagram @mariposafilm)
(Sumber: Akun Instagram @mariposafilm)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun