Lahan digital writing sudah mulai dipadati oleh banyak penulis, baik amatir maupun professional. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara membuat artikel anda lebih populer dibandingkan dengan artikel lain?
Salah satu strategi yang bisa Anda gunakan untuk mengoptimalkan jumlah pengunjung situs web adalah penggunaan teknik Search Engine Marketing (SEM), termasuk teknik Search Engine Optimization (SEO).
Hal terpenting dari SEM adalah branding yang Anda bentuk. Penulis ataupun perusahaan harus mengetahui dengan jelas tentang citra dan nilai yang dimiliki, lalu mengaitkan informasi itu kepada pihak di luar dirinya.
Karena itu, bagi Anda yang tertarik untuk mulai menggunakan teknik SEM dan SEO dalam digital writing, mari simak penjelasan di bawah ini.
Search Engine Marketing (SEM) Sebagai Teknik Pemasaran Digital Content
Setiap produk yang diproduksi pastinya memerlukan marketing agar dapat laku di pasaran.
Sebagai contoh, jika Anda menjual produk kue kering homemade secara online, Anda harus memasarkan produk tersebut agar calon konsumen mengetahui produk Anda.
Sama halnya dengan digital content sebagai produk dari penulis konten digital. Anda harus mampu memasarkan konten yang diunggah di Internet agar dapat dibaca oleh banyak orang.
Pay-per-click (PPC) dan SEO, Dua Jenis Pilihan SEM
Secara umum, SEM adalah bentuk dari teknik marketing tersebut.Â
SEM merupakan bentuk pemasaran pada Internet, dimana Anda dapat mempromosikan situs web Anda melalui tingkat visibilitas situs web pada hasil pencarian di search engine seperti Google.
Dalam buku berjudul Digital Marketing Management: A Handbook for the Current (or Future) CEOÂ karya Debra Zahay, SEM diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu berbayar dan tidak berbayar atau organik.
SEM jenis berbayar dikenal juga dengan nama pay-per-click, sementara SEM jenis organik adalah SEO atau Search Engine Optimization yang akan dibahas dengan detil di bagian selanjutnya.