Mohon tunggu...
Pryanka Ramadini
Pryanka Ramadini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

✨Berbagi pengalaman yang dikemas menjadi sebuah karya tulisan, adalah pilihan saya untuk mengembangkan bakat dan menebarkan manfaat dari dahsyatnya sebuah Ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kamu Takut Berbicara di Depan Umum? Coba Perhatikan Penyebabnya Berikut Ini!

8 April 2022   12:10 Diperbarui: 8 April 2022   12:21 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemampuan untuk bisa berbicara di depan banyak orang tidak hanya dibutuhkan oleh praktisis Komunikasi. Siapa saja harusnya bisa dan mulai belajar untuk menguasai skill ini. Karena dengan mahir dalam Public Speaking membuat kamu yang sekarang sedang dalam posisi apapun dapat menyampaikan ide, sanggahan, ataupun suatu informasi dengan baik.

Namun dilansir dari CNBC News, ternyata sebanyak 75% orang dewasa masih merasa ketakutan untuk berbicara di depan umum. Jadi, kalo kamu merasa lagi ada diposisi tersebut, tenang, kamu ngga sendirian kok. Karena itu, sangat besar kemungkinannya untuk kamu bisa menyelesaikan masalah tersebut dan mulai terbiasa berbicara di depan banyak orang. 

telegraphindia.com
telegraphindia.com
Bahkan dari beberapa buku inspiratif yang aku baca, ada banyak tokoh-tokoh besar yang awalnya memiliki masalah ketika berbicara di depan umum. Namun dengan hambatan tersebut membuat tekad dan kemauan semakin gigih untuk berusaha keluar, dan sekarang mereka jadi orang hebat yang dikenal berpengaruh untuk negaranya, bahkan dunia. Contohnya dalah Barack Obama, dan Oprah Winfrey.

Emang ciri-cirinya gimana sih kalo "takut berbicara di depan umum"?

Kan bisa aja ada orang yang emang lagi males aja, bahkan karena terlalu sering nomong di depan banyak orang. Iya benar, untuk dapat membedakannya, coba perhatikan 4 ciri-ciri berikut, yang menjadi tanda kalo kamu takut berbicara di depan umum.

1.  Berbicara terbata-bata

2. Suara kecil dan bergetar

3. Gagap berlebihan

4. Tidak berani menatap mata orang lain


Tapi apa tuh penyebabnya, kok bisa kamu takut berbicara di depan umum?

Menurut hasil riset yang dilakukan oleh seorang penulis buku "Bicara Itu Ada Seninya" Oh Su Hyang, Ia menjelaskan bahwa takut untuk berbicara di depan umum bisa muncul atau terjadi pada kamu karena trauma masa lalu atau biasa disebut Glossophobia (fobia atau rasa takut dan cemas berlebihan ketika seseorang harus berbicara di depan banyak orang).

Fobia ini biasanya muncul karena pengalaman masa lalu yang buruk ketika berbicara di depan banyak orang. Contohnya, disalah-salahain pas lagi presentasi, dimalu-maluin di depan banyak orang, kehilangan project besar karena sempat salah pitching ide,  ataupun karena sering disalahkan bahkan dimaki ketika menyampaikan pendapat.

Coba kamu inget-inget lagi. Pernah ngga sih mengalami kejadian buruk dikala masa lalu, seperti contoh diatas?

Kalo iya, kamu harus hati-hati, nih! Karena menurut teori freud, "luka hati, yakni trauma adalah penyebab mutlak ketidakbahagiaan." Wah, merinding banget ya dengernya. 

Eitss tenang, tenang, jangan overthinking dulu. 

Kabar baiknya, teori ini sempat ditepis oleh seorang psikolog sekaligus psikiater, Alfred Adler. Menurut Adler nih, kita tidak akan menderita karena trauma yang kita dapatkan dari pengalaman, justru pengalaman itu adalah proses kita dalam mencari cara yang sesuai.

Jadi, mungkin aja sekarang kamu ada di posisi "trauma."Tapi diluar itu, beneran deh, tidak akan menutup kemungkinan untuk kamu bisa keluar dari sana. Karena aku juga udah melewati masa itu, dan buktinya sekarang Public Speaking malah jadi hobiku.

Masa lalu yang buruk emang bukan buat dilupakan. Tapi setidaknhya dengan terus belajar, dan meng-explore hal-hal baru, kamu bisa menutupi trauma itu. Lalu, pasti akan kembali bangkit untuk bisa, bahkan mahir berbicara di depan banyak orang.

Karena pada dasarnya bukan pengalaman yang nentuin akan seperti apa kita kedepannya, tapi makna apa yang kita dapetin dari pengalaman itu, dan mau berbuat apa kita setelah kejadian tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun