Mohon tunggu...
Pryanka Ramadini
Pryanka Ramadini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

✨Berbagi pengalaman yang dikemas menjadi sebuah karya tulisan, adalah pilihan saya untuk mengembangkan bakat dan menebarkan manfaat dari dahsyatnya sebuah Ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Beradaptasi dengan Sistem Perkuliahan Hybrid

12 Juni 2021   11:45 Diperbarui: 12 Juni 2021   11:50 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampus mu menerapkan sistem perkuliahan campuran? Yap, itulah yang disebut sebagai sistem perkuliahan Hybrid. Dimana kuota pelajar untuk melakukan perkuliahan tatap muka (PTM) di kampus adalah 50%. Contohnya jika di kelas mu ada 30 orang, maka 15 mahasiswa/i akan melaksanakan perkuliahan secara daring, dan 15 lainnya datang ke kampus untuk melakukan perkuliahan tatap muka. Kampus yang sudah diberi lampu hijau untuk melakukan perkuliahan tatap muka pasti sudah memenuhi standar protokol kesehatan. 

Seperti menyediakan fasilitas wastafel, handsanitizer, masker, dan menerapkan physical distancing. Jadi tidak usah khawatir dan takut lagi, selama kita masih didampingi dengan kesadaran diri untuk tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.

Tidak heran lagi jika sistem perkuliahan Hybrid ini menjadi pilihan beberapa kampus di tengah pandemi yang masih berlangsung. Namun setidaknya ada beberapa tips yang dicari oleh mahasiswa mengenai perkuliahan hybrid, salah satunya adalah tips untuk beradaptasi dengan sistem baru ini. Bagaimana caranya membiasakan diri dan mulai menikmati prosesnya. Berikut beberapa cara yang dapat menjadi solusi kegalau-an mu!

1. Membiasakan diri untuk belajar mandiri

https://www.educenter.id/
https://www.educenter.id/
Gaya pembelajaran yang bisa kita dapatkan dari dosesn memang sangatlah beragam. Mulai dari dosen yang suka berinteraksi full, membagikan ppt, hingga membuatkan rangkuman dari materi tersebut. 

Jika hanya menunggu untuk 'disuapin' materi, percayalah kita tidak akan pernah paham sepenuhnya tentang pembelajaran apa yang sedang kita pelajari. Berbeda dengan kemauan sendiri yang kemudian membawa untuk mempelajari materi tersebut lebih dalam. 

Percayalah, mager memang awalnya. Tapi pasti jauh lebih mengerti dengan banyak membaca ataupun menonton video melalui beberapa sumber yang berbeda.

2. Membiasakan diri untuk menerapkan protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun

http://inspektorat.jogjaprov.go.id/
http://inspektorat.jogjaprov.go.id/
Beberapa mahasiswa pasti akan mendapatkan giliran untuk melakukan perkuliahan tatap muka di kampus. Selain mempersiapkan diri untuk menerima materi langsung dari dosen di kelas.

 Jangan lupakan hal paling penting, yaitu untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari kesadaran diri yang percaya bahwa protokol kesehatan harus terus berjalan untuk kepentingan dan kenyamanan bersama.

3. Membiasakan diri dalam mengatur waktu

https://woc.aises.org/
https://woc.aises.org/
Akan ada banyak hal yang 'menumpuk' jika tidak langsung diselesaikan semasa perkuliahan hybrid ini. Maka sangat penting untuk mencatat atau setidaknya mengingat, tugas apa saja yang harus diselesaikan, dan tentunya berdasarkan skala prioritas yang harus diketahui sebelumnya. 

Dengan tahu pekerjaan apa saja yang harus dilakukan dan dikerjakan serta mengetahui skala prioritasnya merupakan wujud dari melatih diri agar dapat mengatur waktu. Time management yang bagus semasa kuliah, akan melekat pada kebiasaan sebelum menuju dan melangkah ke dunia yang sebenarnya. 

Masih ada banyak cara untuk melatih diri dalam mengatur waktu, contoh lainnya adalah banyak membaca mengenai tips dan metode dalam mengatur waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun