Pasti pernah terbesit di pikiran teman teman untuk menjadi seorang pengusaha. Dimana dapat mengelola bisnis sendiri. Tapi, apakah untuk menjadi seorang pengusaha hanya bermodalkan niat dan keinginan saja sudah cukup? Tentunya niat diperlukan, namun selanjutnya tetap dibutuhkan usaha dan juga rasa ingin tahu yang membawa untuk terus belajar dan belajar.
Ada Banyak Peluang Untuk Memulai Bisnis Ketika Ada Niat dan Usaha
Seperti cerita yang disampaikan oleh seorang pengusaha terkenal yaitu Wendy Perdana. Dalam videonya di channel YouTube Narasi yang berjudul “Rugi Ratusan Juta Gara-Gara Lele” dan berdurasi 6menit 20detik. Wendy Perdana bercerita tentang lika liku hidupnya dalam merintis bisnis. Awal kisah memulai untuk berbisnis, ketika masih di bangku kuliah dan mencoba jualan online. Dengan memanfaatkan waktu luang pada saat kuliah untuk mulai mencari produk baju grosiran di tanah abang, dan menjualkannya di akun penjualan online yang ia buat pada saat itu. Bisnis yang dijalankan ini menghasilkan hasil akhir yang selalu memuaskan.
Bangkrut apakah akhir dari perjalanan bisnis?
Setelah sukses untuk berwirausaha dalam bidang fashion dan style, Wendy Perdana memulai untuk membuat perusahaan kecil di bidang cleaning service. Perusahaanya berjalan lancar hingga bisa bekerja sama dengan beberapa instansi. Namun tak disangka, cukup dengan kurun waktu selama 2tahun, perusahaannya bangkrut dan berhenti. Yang berhenti adalah perusahaannya, bukan seseorang dengan jiwa ‘pebisnis’nya ini. Lantas hanya dengan alasan bangkrut Wendy Perdana tidak menyerah.
Seorang Pebisnis Harus Bisa Melihat Peluang
Setelah bangkrut, tak butuh waktu lama bagi Wendy Perdana untuk kembali memulai bisnisnya dalam bidang baru. Setelah melihat peluang dan melakukuan riset, ia memutuskan untuk membuat ternak lele. Alasan kuat yang melatar belakanginya adalah, ketika Wendy Perdana mulai menyadari bahwa warung pecel lele sudah ada dimana-mana, maka ketika dia memulai bisnis ternak lele artinya supplier ikan lele tidak akan ada hentinya. Akhirnya rencana tersebut terwujudkan. Tapi diluar dugaan, resiko besar menghampirinya yang membuat rugi ratusan juta. Yaitu Ikan lele mati secara massal, hal tersebut dapat terjadi karena menjadi boss ternak lele merupakan pengalaman pertama bagi Wendy Perdana, sehingga menyebabkan terjadinya manajemen pakan yang buruk, dan juga manajemen budidaya yang kurang baik karena ketidak pahaman seorang Wendy Perdana, dalam mengelola sistemnya dengan baik. Bisnis ternak lele yang hanya bermodalkan hutang ini akhirnya jatuh juga.
Pengalaman Menjadi Pembelajaran Untuk Kedepannya
Setelah rugi sebanyak ratusan juta, Wendy Perdana tetap berusaha untuk kembali memulai bisnis. Yang pertama Wendy lakukan adalah fokus terhadap pemasaran. Lalu berdasarkan pengalamannya yang selalu gagal ketika memulai bisnis yang berfokus terhadap produksi, ia berpikir untuk memulai bisnis yang dimana produknya merupakan benda mati dan juga lebih berfokus pada pemasaran yang dimana bisa diakses melalui darat dan udara serta pengiriman ke seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia. Dengan memperkecil risiko diterpa berbagai macam ujian yang pernah dialami dan juga setelah mempertimbangkan banyak hal dari berbagai aspek, pada akhirnya Wendy Perdana mengambil langkah untuk memulai bisnis pengiriman kolam lele terpal. Memperkuat sistem Internet/Digital Marketing. Sesuai dengan yang diharapkan, bisnis kolam lele terpal milik Wendy Perdana menarik banyak perhatian masyarakat Indonesia maupun masyarakat Asing. Darisana lah Wendy bisa perlahan melunasi hutang-hutangnya.
Pembuktian Karena Konsisten Untuk Terus Berusaha
Setelah bertahun tahun bergelut, terjun langsung dan konsisten di dunia bisnis, akhirnya Wendy pun menemukan titik dimana harusnya ia berada. Usaha kolam lele terpalnya banyak dipesan oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Selain itu puluhan orderan pernah ia kirmkan sampai ke negeri Jihan. Darisana lah pula Wendy Perdana memiliki tekad yang lebih kuat lagi untuk terus memperbaharui dan juga memperbaiki kualitas kolam lele terpal miliknya dan dengan impian baru agar lele bisa Go International.
Yang namanya bisnis tidak boleh coba-coba, melihat kembali sepenggal cerita seorang pwngusaha sukses yaitu Wendy Perdana yang menunjukkan bahwa dalam berbisnis anda harus terus konsisten dalam keadaan apapun dan meningkatkan rasa ingin tahu agar terus mempelajari dunia bisnis. Akan ada banyak hamparan ombak yang harus anda lewati.
Boleh Optimis, tapi harus Realistis. -Wendy Perdana-
Artikel ini telah tayang terlebih dahulu di medium saya: https://pryankaramadinii.medium.com/lika-liku-lele-go-internasional-e0246daec8a3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H