Pernahkah kamu berada di sebuah hubungan yang tidak sehat? atau berada di dalam sebuah hubungan dimana kamu harus "memohon" pasanganmu untuk mengerti keadaanmu? Keadaan seperti ini sepertinya sudah tidak asing lagi terutama bagi kaum perempuan. Perempuan memang lebih dikenal sebagai mahluk yang lebih sensitif dan perasa, dibanding dengan laki-laki yang berpikir lebih memakai logika. Dalam sebuah hubungan romantis sering dijumpai keadaan dimana si perempuan berusaha untuk membuat pasangan laki-lakinya untuk lebih peka atau mengerti perasaannya. Hal ini akan berujung dengan adanya permasalahan diantara mereka akibat tidak adanya solusi atau jalan keluar yang bisa ditemukan.
     Kunci permasalahannya ada di Kecerdasan Emosional seseorang. Kecerdasan Emosional atau yang lebih sering disebut Emotional Intelligence (EQ) merupakan kemampuan seseorang untuk menilai, memahami, dan mengkomunikasikan emosi diri sendiri maupun orang lain (Handayani, 2022). Kecerdasan Emosional membantu seseorang dalam membangun sebuah hubungan dengan orang lain, baik dengan keluarga, pasangan, rekan kerja, dan sebagainya. Memiliki kemampuan Kecerdasan Emosional yang tinggi dapat membantu seseorang untuk lebih peka dan memiliki rasa empati kepada orang lain.
      Seseorang yang memiliki Emotional Intelligence yang tinggi mengerti hal apa yang terjadi pada dirinya dan pandai untuk mengungkapkan perasaannya. Mereka memiliki kesadaran sosial, kemampuan beradaptasi yang tinggi, dan bisa menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Kualitas-kualitas ini berguna untuk mengkomunikasikan kebutuhan dirinya sendiri dan pasangannya, sehingga konflik yang ada dalam hubungan tersebut bisa diatasi secara efektif (Nguyen,2022).
      Walaupun belum banyak orang yang menyadari, Emotional Intelligence dapat mempengaruhi hubungan romantis seseorang. Itulah mengapa banyak hubungan yang kandas akibat pasangan yang memiliki Kecerdasan Emosional rendah cenderung memilih untuk tidak menghiraukan persoalan tersebut. Mereka merasa lebih sulit untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada dirinya ketimbang mempertahankan hubungan dengan pasangannya. Seiring berjalannya waktu, orang dengan kecerdasan emosional yang rendah akan memiliki kesulitan dalam mempertahankan sebuah hubungan dengan jangka waktu yang lama.
      Mempunyai pasangan yang memiliki Kecerdasan Emosional yang tinggi terdengar seperti sebuah keberuntungan, tetapi Anda tidak perlu takut atau khawatir apabila memiliki pasangan dengan Kecerdasan Emosional yang rendah. Ketahuilah perbedaan pasangan yang memiliki Emotional Intelligence rendah tetapi ingin meningkatkannya dengan pasangan yang benar-benar tidak peduli dengan perasaan anda. Maka dari itu, inilah beberapa tips untuk bisa mengetahui apakah pasangan anda memiliki Emotional Intelligence tinggi atau tidak:
- Pasangan Anda memiliki Kesadaran Diri:
- Kesadaran diri merupakan salah satu aspek penting dari Emotional Intelligence. Seseorang yang bisa menyadari dan mengerti emosi dirinya sendiri adalah seseorang yang memiliki kesadaran diri. Ia juga bisa menungkapkan perasaannya kepada orang lain, dengan mengerti keadaan dirinya sendiri otomatis ia juga bisa memahami emosi orang lain. Pasangan seperti ini bisa memberimu pengertian akan perasaannya sekaligus bisa memahami perasaanmu.
- Pasangan Anda Penasaran tentang Diri Anda:
- Seseorang yang memiliki Emotional Intelligence tinggi memiliki pola pikir yang fleksibel. Mereka akan lebih open minded dan ingin tahu lebih banyak tentang dirimu dan isi pikiranmu. Jadi siap-siap untuk selalu ditanya-tanya yaa..
- Pasangan Anda "Mandiri":
- Dalam hal ini, yang dimaksud adalah pasangan anda mampu untuk mengetahui apa yang ia butuhkan secara fisik dan emosional, sehingga ia mengerti bagaimana menghadapi dirinya sendiri tanpa menimbulkan masalah di dalam hubungan anda. Contoh: Pasangan anda membutuhkan waktu "me time" ketika sedang letih atau capai, jika tidak ia akan jadi lebih sensitif dan emosional. Pasangan dengan Emotional Intelligence yang tinggi akan dengan sendirinya meminta waktu sendiri untuk mengatasi masalah dalam dirinya dan tidak menganggu pasangannya.
- Pasangan Anda memilki "Good Boundaries":
- Seseorang yang memiliki Emotional Intelligence yang tinggi pasti memiliki batasan yang baik dalam setiap hubungannya. Contoh: Pasanganmu mengerti bahwa harus ada jarak diantara dirinya dan mantan kekasihnya karena ia harus menjaga perasaanmu sebagai pasangannya yang sekarang.
- Pasangan Anda memiliki Hubungan yang Bertahan Lama:
- Hubungan yang dimaksud adalah seperti hubungan persahabatan yang sudah terjalin lama atau memiliki hubungan yang baik dan akrab dengan keluarganya. Jika pasangan Anda memiliki hubungan seperti ini maka kemungkinan besar ia sudah mengerti apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil bagi dirinya dalam sebuah hubungan.