Mohon tunggu...
prrsrlouisa kalang
prrsrlouisa kalang Mohon Tunggu... Lainnya - Guru di SDK Ignatius Slamet Riyadi 2

Penikmat dan pecinta karya seni, sastra dan musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derita dan Air Mata

12 Juni 2024   11:55 Diperbarui: 12 Juni 2024   13:35 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar dari dokumen penulis

Aku masih menatap-Mu dalam sunyi; anakku

Tak kusadari butiran air mata mengalir pada dinding pipiku

Aku merinding

Sekujur tubuhku bergetar

Kala mataku memandang-Mu 

Bergantung 

Tak bernyawa

Butiran peluh dan darah mengental pada tubuh-Mu

Sejenak aku tertunduk

Menyeka air mata yang terus mengalir 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun