Pemahaman tentang kesehatan telah mengalami perkembangan seiring dengan waktu. Dengan berkembangnya teknologi kesehatan berbasis digital telah memungkinkan setiap orang untuk mempelajari dan menilai diri mereka sendiri, dan berpartisipasi aktif dalam gerakan promosi kesehatan. Faktor-faktor sosial berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, seperti perilaku individu, kondisi sosial, genetik dan biologi, perawatan kesehatan, dan lingkungan fisik.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, kesehatan reproduksi adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap pada sistem reproduksi seseorang. Kesehatan reproduksi meliputi berbagai aspek seperti kesehatan seksual, kesehatan reproduksi remaja, kesehatan ibu dan bayi baru lahir, kesehatan reproduksi pria, dan kesehatan reproduksi keluarga. Kesehatan reproduksi remaja menjadi salah satu fokus utama dalam kesehatan reproduksi karena remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi dan juga tindak kekerasan seksual, entah sebagai pelaku ataupun korban. Beberapa permasalahan kesehatan reproduksi remaja antara lain kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, perkawinan dini, IMS, dan HIV/AIDS. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memahami dan menjaga kesehatan reproduksinya dengan mengurangi faktor risiko dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Hal ini juga berkaitan dengan bagaimana cara pencegahan kekerasan seksual pada anak.Â
 Untuk menanggapi perubahan dan perkembangan pemahaman tentang kesehatan dan permasalahan kesehatan reproduksi serta pencegahan kekerasan seksual anak ini, Lembaga Pendidikan SDK Ignatius Slamet Riyadi II mengadakan seminar bagi peserta didik kelas IV V DAN VI dengan mengusung tema "Glorify God in Your Body". Dari tema ini diharapkan agar peserta didik dapat memahami diri mereka, tubuh mereka dan seluruh kepribadian mereka sebagai sarana untuk memuji dan memuliakan Allah.Â
Seminar pendidikan kesehatan seksual ini di lakukan di Aula Gereja St. Aloysius Gonzaga dengan 3 Nara Sumber yaitu Mustika Yundari, M. Psi. Psikolog, Freeco Lisa L. Sari, S. Psi keduanya dari Tim Psikologi Sahabat dan dr. Prisca Charity W, Seorang dokter umum anggota AKAR Indonesia.Â
Kegiatan seminar ini merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh peserta didik SDK Ignatius Slamet Riyadi II karena bukan saja peserta didik mendengarkan materi dari setiap nara sumber akan tetapi mereka terlibat aktif dalam kegiatan tersebut, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan juga respon balik terkait kesehatan reproduksi dan juga cara pencegahan tindak kekerasan seksual pada anak. Para nara sumber mengajarkan kepada peserta didik bagaimana cara menjaga kesehatan alat-alat reproduksi juga mengajak semua peserta didik untuk menemukan simbol yang dapat digunakan untuk meminta pertolongan pada saat mereka mengalami ancaman pelecehan seksual.Â
Besar harapan pihak sekolah agar melalui seminar ini peserta didik semakin memahami kesehatan reproduksi dan juga bisa mengambil tindakan tepat pada saat dihadapkan dengan masalah pelecehan seksual
Jakarta 12 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H