Ibu!
Kata-kata tumpah
dari sebuah cawan raksasa
di taman surga
Jatuh dibenam kerak bumi
Tenggelam jutaan kali dalamnya
palung Mariana
Sebelum mengendap
dan terperangkap
di relung hati
seorang perempuan
Dialah rupa doa-doa
yang kau rindukan
yang mengkristal
milyaran tahun lamanya
dari masa lalu
Ibu!
Dia rumah kerdil
atma yang terpencil
Tidak ada udara
Hanya kosong
yang menyesakkan dada
Waktu yang hanya
menyisakan rindu
Pada hari
yang entah apa
Yang Maha Segala tiba
menitipkan mustika
Empat baris deret angka;
Nol dan satu
Satu dan nol
Nol dan nol
Satu dan satu;
pada rahimnya
Pada
hitungan ke tujuh
sebuah awal bermula
Lingkaran, kotak, persegi
juga bentuk-bentuk lainnya
Angka dan kata
memecah
Spasi berpendar
mengalir dari bawah ke atas
memisahkan
nama-nama benda,
hewan dan tumbuhan
sembilan bulan lamanya
Pada
sel-sel retina
Bersemayam
bejana teka-teki
yang maya
yang nyata
yang keduanya
yang tidak keduanya;
pada tiap
mimpi-mimpi manusia
Ketika kau mencari
ke mana spasi
dan kata-kata itu pergi
mereka menguap
memantul lamban
menjadi sebuah awan
Pada
langit-langit samsara
Berutas-utas jingga nirleka
Kalimat dan alinea
membulat, memadat
dan memberat;