Mohon tunggu...
.
. Mohon Tunggu... Administrasi - ..

..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tetty : 982 Rumah Penduduk Hancur, Jembatan dan Jalan Rusak Parah

19 Januari 2014   00:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:42 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_316747" align="aligncenter" width="300" caption="Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE didampingi suami tercintanya Kristovorus Deky Palinggi SE saat melakukan kunjungan"][/caption] .......................Bencana Alam Terparah Selama Minsel menjadi Daerah Otonom................... ..................Tetty : 982 Rumah Penduduk Hancur, Jembatan dan Jalan Rusak Parah................... AMURANG- Bencana alam yang terjadi sejak Selasa (14/01) hingga Kamis (16/01) di wilayah Sulawesi Utara terlebih khusus di kabupaten Minahasa Selatan, ternyata bencana alam terparah sejak Minsel menjadi daerah otonom. Buktinya, peristiwa ini telah merusak berbagai fasilitas umum dan pemukiman warga masyarakat di kabupaten "Minsel Berdikari Cepat".  Demikian dikatakan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE dalam sambutannya saat berkunjung di lokasi-lokasi bencana alam. [caption id="attachment_316748" align="aligncenter" width="300" caption="Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu,SE didamping suami tercintanya Kristovorus Deky Palinggi, SE saat melakukan pemantauan di jembatan Sulu Tatapaan Minsel"]

13900647321129736262
13900647321129736262
[/caption] Menurut Tetty sapaan akrab Bupati Minsel, bahwa di Minsel terdapat 22 lokasi kejadian tanah longsor yang paling parah di kabupaten Minsel. Lokasi ini lanjut Paruntu, tersebar di 17 Kecamatan diantaranya, ruas jalan penghubung antar Desa, antar Kecamatan dan antar Kabupaten, 33 rumah penduduk dan bangunan sekolah hancur  akibat  tanah longsor serta satu jembatan yang rusak parah akibat bencana tanah longsor.  "Saya bersama dengan SKPD terkait telah melakukan pemantauan langsung di 22 lokasi tanah longsor itu sendiri. Dan hasilnya memang sangat parah," ucap Bupati perempuan pertama di Minsel. [caption id="attachment_316749" align="aligncenter" width="300" caption="Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE saat melakukan pemantauan di pesisir pantai Amurang"]
1390064857827123574
1390064857827123574
[/caption] Sedangkan banjir bandang lanjut Tetty, ada 12 titik lokasi kejadian yang telah memporak-porandakan 831 rumah penduduk di  17 kecamatan se-kabupaten Minahasa Selatan.  "Pokoknya sesuai data yang kami himpun dari setiap kunjungan ke lokasi banjir, tercatat 831 rumah yang rusak berat, terendam air, roboh dan hanyut terseret banjir bandang selang dua hari berturut-turut di Minsel,"  beber anak tertua mantan Rektor Unsrat Manado Alm. Prof. DR. Ir. Jopie Paruntu, MS kemarin. [caption id="attachment_316750" align="aligncenter" width="300" caption="Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE didampingi suami tercintanya Kristovorus Deky Palinggi, SE saat berkunjung dan memberikan bantuan di stand penampungan korban bencana banjir di Desa Lelema Tumpaan"]
13900649601279853373
13900649601279853373
[/caption] Lain halnya dengan bencana gelombang air pasang yang terjadi di pesisir Teluk Amurang. 4 kecamatan masing-masing Tatapaan, Tumpaan dan Amurang dan Amurang Barat mengakibatkan 54 rumah penduduk rusak parah. Begitu juga dengan terjangan angin putting beliung di kecamatan Sinonsayang, Suluun Tareran dan Motoling Barat. Tercatat ada 64 rumah penduduk rata tanah akibat amukan angin putting beliung ini. [caption id="attachment_316751" align="aligncenter" width="300" caption="Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Camat Amurang Jhony Mononimbar SH saat melakukan kunjungan di Kelurahan Ranoiapo Amurang"]
1390065096968674289
1390065096968674289
[/caption] Oleh Karena itu, lanjut Bupati, seluruh aparat pemerintah yang ada di Desa/Kelurahan, Kecamatan bahkan SKPD wajib siaga serta memberikan pelayanan yang prima kepada warga dan masyarakat kabupaten Minsel mulai dari pengobatan, ketersediaan sembako, air bersih  dan lain-lain disetiap titik pengungsian, sambil selalu bersandar pada hikmat Yang Maha Kuasa untuk melihat tanda-tanda bakal terjadinya banjir, tanah longsor, gelombang air pasang susulan. "Kalau ada tanda-tanda terjadinya bencana alam susulan, pemerintah harus melakukan langkah penanggulangan dini untuk mengevakuasi warga di lokasi yang aman. Dan selalu memberikan laporan Posko siaga bencana di kantor Bupati," tegas istri tercinta Caleg Deprov Sulut dari Partai Golkar Dapil Minsel-Mitra Kristovorus Deky Palinggi, SE. Paruntu juga mengaku akan memberikan laporan kepada Pemerintah Pusat  seputar bencana alam yang terjadi di Minsel. "Saya akan melaporkan dengan rinci kepada Pemerintah Pusat, kerusakan dan kerugian yang terjadi akibat bencana tanah longsor, banjir bandang, gelombang air pasang dan angin putting beliung yang memporak-poranda kabupaten Minsel. Saya juga berharap agar warga masyarakat tetap berdoa agar daerah ini bisa mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Namun yang terutama kita berdoa agar daerah terhindar dari bencana alam," ajak Paruntu. (humas_minsel)

REKAPITULASI KEJADIAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN MINSEL

NO

LOKASI KEJADIAN

JENIS KEJADIAN

KETERANGAN

01 RUAS JALAN DESA MOTOLING-RAANAN BARU TANAH LONGSOR Panjang : 15 Meter      Tinggi : 7 Meter 02 RUAS JALAN DESA RAANAN BARU SATU-KEROIT TANAH LONGSOR Panjang : 30 Meter      Tinggi : 7 Meter 03 RUAS JALAN DESA KANEYAN TANAH LONGSOR Panjang :  7 Meter      Tinggi : 7 Meter 04 RUAS JALAN DESA LOMPAD-LOMPAD BARU TANAH LONGSOR Panjang : 20 Meter      Tinggi : 7 Meter 05 RUAS JALAN DESA RUMOONG ATAS-WUWUK TANAH LONGSOR 7  titik                           Panjang : 55 Meter 06 RUAS JALAN DESA PINAMORONGAN-WUWUK TANAH LONGSOR 2 titik                            Panjang : 30Meter 07 RUAS JALAN DESA RUMOONG ATAS-TUMALUNTUNG TANAH LONGSOR Panjang : 25 Meter      Tinggi : 7 Meter 08 RUAS JALAN DESA MALOLA-MOTOLING TANAH LONGSOR Panjang : 15 Meter      Tinggi : 7 Meter 09 RUAS JALAN DESA MUNTE TANAH LONGSOR 2  titik                            Panjang: 15 Meter 10 JEMBATAN PENGHUBUNG ANTARA DESA POPONTOLEN-DESA SULU TANAH LONGSOR Rusak Berat 11 PEMUKIMAN WARGA DESA RAANAN SATU KEC. MOTOLING BARAT TANAH LONGSOR 3 Rumah Rusak Berat 12 PEMUKIMAN WARGA DESA KAPOYA KEC. SULUUN TARERAN TANAH LONGSOR 5 Rumah Rusak Berat 13 PEMUKIMAN WARGA DESA WANGA AMONGENA KEC. MOTOLING TIMUR TANAH LONGSOR 3 Rumah Rusak Berat 14 PEMUKIMAN WARGA DESA TALAITAD KEC. SULUUN TARERAN TANAH LONGSOR 3 Rumah Rusak Berat 15 PEMUKIMAN WARGA DESA MUNTE KEC. TUMPAAN TANAH LONGSOR 1 Rumah Rusak Berat 16 PEMUKIMAN WARGA DAN RUAS JALAN DESA MUNTE KEC. TUMPAAN TANAH LONGSOR 1 Rumah Rusak Berat 17 PEMUKIMAN WARGA DESA PINAMORONGAN TANAH LONGSOR 3 Rumah Rusak Berat 18 PEMUKIMAN WARGA KELURAHAN LEWET KEC. AMURANG TANAH LONGSOR 1 Rumah Rusak Berat, 1 orang Luka-luka 19 PEMUKIMAN WARGA DESA MOTOLING DUA TANAH LONGSOR 5 Rumah Rusak Berat 20 PEMUKIMAN WARGA DESA SULUUN DUA TANAH LONGSOR 4 Rumah Rusak Berat 21 PEMUKIMAN WARGA DESA SULUUN EMPAT TANAH LONGSOR 2 Rumah Rusak Berat 22 FASILTAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 AMURANG TANAH LONGSOR 2 Rumah Rusak Sedang Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Selatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun