……………Laporan : Alvi Ulaan…………..
38 CPNS 2015 Terima SK, 680 PNS di Minsel Terima SK Kenaikan Pangkat
HUMAS MINSEL- Rasa suka cita terpancar diraut wajah CPNS yang diangkat di Tahun 2015. Pasalnya, dalam acara penutupan Diklat Prajabatan, 38 CPNS yang dinyatakan lulus seleksi umum resmi menerima SK CPNS yang diserahkan langsung oleh Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE, pada acara penutupan Diklat Prajabatan Kategi Honda I dan II Senin, (27/4) di gedung Waleta Kantor Bupati Minsel.
Penyerahan SK dari Bupati Minsel ini, dilakukan juga kepada 680 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan setelah mendapat nota persetujuan dari BKN tentang kenaikan pangkat periode 1 April 2015 bagi para PNS di Minsel. Dalam sambutannya, Tetty sapaan akrab Bupati Minahasa Selatan ini memberi support kepada 38 CPNS yang baru saja diangkat melalui jalur pengangkatan umum tahun 2015. Pasalnya, mekanisme proses seleksi yang berjalan ketat dan dipandang telah memenuhi kompetensi untuk diangkat menjadi calon Aparatur Sipil Negara yang akan mengabdi bagi Negara dan masyarakat.
“Perlu torang ingat, bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk berdiri pada posisi yang sama. Untuk itu patutlah saudara-suadari bersyukur atas anugerah Tuhan yang dibuktikan melalui tekat dan komitmen yang kuat melalui kinerja dan integritas yang tinggi, dalam menjalan tugas dan tanggungjawab untuk melayani masyarakat,” tegas istri tercinta anggota Deprov Sulut Kristovorus Deky Palinggi,SE.
Sedangkan, bagi 680PNS yang menerima SK Kenaikan pangkat, peraih penghargaan Bintang LVRI dari DPP Legiun Veteran Republik Indonesia tahun 2014 ini mengatakan, kenaikan pangkat bagi 164 Tenaga Pendidikan (Guru), 26 tenaga kesehatan, 13 tenaga penyuluh fungsional BP4K, 3 fungsional KB dan sisa lainnya teaga teknis, adalah penghargaan yang diberikan atas pengabdian dan kinerja yang telah ditunjukan selama ini. Oleh sebab itu lanjut Tetty, kenaikan pangkat ini juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas kinerja, integritas dan loyalitas sebagai abdi Negara. Kalau didaerh kita harus monoloyalitas,” tutur Paruntu. (AVS)