Mohon tunggu...
Protagoras
Protagoras Mohon Tunggu... -

Apa arti logika ?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Korban Ekspektasi Hidup Bergengsi Jika Jadi PNS

6 Agustus 2014   22:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:15 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekarang lagi bakal bnyak rekrutmen PNS yah. coba ade2 pikirkan dulu secara matang sebelum jadi PNS. ini saya mau cerita temen saya yg sudah jadi PNS di salah satu kementrian.

Sebut saja namanya mawar. Dia mahasiwa pintar dan menonjol di PTN terbaik di negeri ini. teman-temannya pun selalu kagum sama dia.

Lulus kuliah pun dia sebenernya iseng-iseng melamar disalah satu kementrian. namanya freshgrad, baru lulus masih labil dan mau coba-coba. yah karena dia cerdas akhirnya dia diterima dikementrian itu.

sebernya hati kecilnya menolak tapi apa boleh buat orang tua dikampung telah mengetahui kabar tersebut. Orang tuanya pun terus mendorong hingga dia tak tega dan terpaksa menerima kerjaan dikementrian tsbt. bagi orang tuanya di kampung, kerja jadi PNS adalah idaman  karena dapat hidup makmur dan bahagia.

lima tahun berlalu akhirnya saya bertemu dia kembali, mukanya lelah. heran saya, PNS kok kecapean ? dia lalu bercerita bahwa selama ini dia berkerja tak hanya jadi PNS tapi juga kerja sampingan dimalam hari menjadi guru private.   lalu bertanya saya "memang gaji mu itu kurang?".  beberapa kemudian dia akhirnya menunjukan gajinya yang tak lebih seorang karyawan administrasi di bank.

Cukup ? agak miris saat teman-teman  sekampusnya kerja perusahaan swasta atau BUMN bahkan asing memiliki gaji berkali-kali lipat dari dirinya. apalagi orang sekaliber teman saya,  padahal Sekelas Bank Indonesia saya yakin dia diterima. temen yg lebih bodoh pun diterima.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun