"ah,itu manusiawi...wajar"ujar seorang sahabat untuk pembelaan terhadap kelemahan dirinya.
"Ya,gpp toh,kita kan manusia juga tempatnya salah"ungkap sahabat untuk menutupi kesalahannya.
"Memangnya kita nabi yang tak pernah salah,kita manusia biasa wajar berbuat kesalahan"Ungkap diriku untuk menutupi ketidakmampuan berproses menjadi manusia sempurna.
Seringkali sifat sifat dasar dan lemah manusia dijadikan sebuah alasan untuk menutupi kelemahan.
Seringkali pula sifat sifat manusia kebanyakan dijadikan pedoman untuk sebuah kebenaran final.
Dan seringkali pula kita mudah menyerah untuk berproses menjadi individu yang lebih sempurna.
Hingga dengan sangat gampang sekali kita berkata "Ah,itu manusiawi....diciptakan sesuai fitrahnya"
Selesai sudah jika kalimat itu diucapkan,tak akan ada lagi peningkatan kualitas manusia.
Yang ada hanya doa kering dan tak bermakna wujud kelemahan manusia terhadap dirinya sendiri....
Ah entahlah,semoga saja Tuhan Yang Maha Perkasa dan Maha Penyayang mau mengajari hambanya untuk menjadi manusia yang sejati.
Bali.