Beternak Virus, Menguntungkan?

Sebagai Mahasiswa tentu tak lepas dengan praktikum terutama untuk mahasiswa science seperti gue ini. mungkin kehidupan mahasiswa science setiap hari hanya praktikum, bikin laporan ampe malam kadang – kadang ga sadar sudah tertidur pulas sambil megang pulpen dan tidur diatas tumpukan buku ( curcol ). Saat ngerjain tugas agar tidak ngantuk biasanya ditemani secangkir kopi hangat. Jadi setiap hari bikin kopi terus karena bikin laporan juga terus. Meskipun kecanduan kopi itu tidak baik tapi bukankah di Indonesia yang  tidak baik itu yang harus dilakukan. Korupsi contoh konkritnya. Padahal sudah tahu itu bisa masuk penjara dan dosa tapi masih banyak tuh yang hobby korupsi di negeri ini. Untungnya gue bukan pejabat negara karena kalau gue jadi pejabat tentu uang negara akan habis karena gue ga tahan ama yang namanya duit. Sore hari saya dan kawan – kawan seperjuangan masuk kedalam sebuah laboratorium Mikrobiologi saat itu acaranya adalah mengembangbiakan virus. Gue seneng banget lihat judul jadwal praktikum hari ini. Gue berpikiran setelah praktikum ini selesai gue bisa ngedapetin cewek dan ga jomblo lagi karena gue menduga akan mengembangbiakan virus cinta. Gue mulai berpikir keras cewek mana yang akan gue kasih virus cinta milik gue. Luna maya, meskipun sudah dinodai Ariel tapi gue masih suka dan ga nahan kalau lihat dia. Paris hilton, britney spears, katty perry juga ada dalam pikiran gue saat itu meskipun ga tahu kenapa ujung – ujungnya neuron otak gue mikirin mpok Norry. Masuk ke dalam Laboratorium ternyata semuanya berubah tapi bukan berarti berubah yang cowok jadi cewek dan yang cewek jadi cowok ntar jadinya kayak di Taman Lawang bok emangnya gue cowok apaan. Ngomong – ngomong soal bencong sebenarnya kita itu jangan menghina bencong karena menurut penelitian bencong itu juga merupakan kelainan khusunya kelainan hormon, maksudnya begini hormon di bencong lebih banyak mengandung hormon cewek sehingga meskipun dia cowok tapi terlihat seperti cewek. Gue jadi kepikiran sama negara Thailand yang banyak bencongnya ,semoga tidak untuk Indonesia meskipun sudah mulai banyak bencong bermunculan dari tanah. Back to Lab. Yap akhirnya praktikum dimulai dan ternyata hipotesa ( dugaan ) gue salah semua, akhirnya gue ucapin selamat tinggal untuk Luna Maya, Katty perry dan yang lainnya karena gue ga bakalan ngedapetin mereka. Praktikum ini ternyata bukan membiakan virus cinta namun virus penyakit tepatnya virus New Castele Disease daripada lo kesulitan baca mending sebut saja virus tetelo. Ingat kata “lo” jangan di ganti ‘K’ atau huruk ‘K’ jangan disisipkan di kata ‘tete’ dan “lo” artinya beda. Bukannya gue pengen senang senang dengan praktikum ini ternyata malah sebaliknya. Gue jadi ngeri terkena virus ini dan tewas di tempat kemudian ambulans datang, polisi datang dan.... Sebelum berpikiran lebih jauh lagi, untungnya asisten Lab menjelaskan kalo virus ini bukanlah virus yang bisa menyerang manusia seperti halnya virus flu burung dan Virus Cinta. Jadi tidak akan ada korban jiwa dalam praktikum ini. Setelah diterangkan dosen akhirnya kami mencoba melakukannya, membiakan virus. Gue baru tahu kalau ternyata virus itu bisa dibiakan. Wah pantas saja dulu pernah heboh kalau Amerika lah yang berperan besar dalam pembiakan virus flu burung, tapi sampai saat ini berita itu belum jelas kebenaranya. Kenapa ga virus cinta saja ya yang di biakkan Amerika kan kedamaian tercipta karena cinta sehingga tak ada perang melawan negara – negara lain. Di Prakitum mengembangbiakan virus ini gue jadi ingin ngembang biakin virus penyakit yang banyak agar orang – orang yang mau berbuat jahat pada  gue tinggal gue kasih tuh virus, Orang yang koruptor dan para tetoris akan gue kasih juga tuh virus agar tak ada anarki di Negeri gue ini. from my personal blog : http://propesorhewan.blogspot.com/2012/02/beternak-virus-menguntungkan.html