istilah para idiot yang berguna atau useful idiots pada awalnya di acu oleh para simpatisan uni soviet di negara barat atau khususnya amerika pada awal berdirinya negara uni soviet melalui revolusi bolshevik. para idiot yang berguna ini adalah mereka yang secara spesifik dapat mengacu pada para masyarakat kelas bawah/pekerja kasar di Amerika yang secara naif mempertanyakan mengenai kebersatuan mereka dengan nasib para revolusioner/kaum buruh di rusia yang memberontak melawan kesewanag-wenangan Tsar, namun sebenarnya secara sinis mereka ini digunakan oleh para agen ideologi marxis, yang nantinya akan berperan sebagai pemimpin dengan mengaplikasikan metode pemberontakan yang sama.
pada film J. edgar digambarkan bahwa sejak tahun 1920an, di Amerika telah mulai terjadi peperangan kecil atas kejahatan para simpatisan komunis. Tindakan pemerangan kecil amerika terhadap komunis itu ,Bahkan dilakukan oleh otaknya sendiri yakni J. edgar hingga akhir hayatnya. Sosok J. Edgar melalui film itu dapat disadari sebenarnya sebagai seorang yang paling kuat di dunia pada abad ke 20 yang memiliki berbagai informasi atas Presiden Amerika yang terlihat berkuasa di dunia dimana, nampak, pada akhir hayatnya di masa pemerintahan Nixon, Informasi yang dimiilki olh J. Edgar sangat ingin dikuasai oleh Presiden Amerika tersebut namun tidak sampai, termasuk informasi atas dirinya sendiri, sehingga banyak informasi sebenarnya mengenai Amerika dibiarkan menjadi misteri.
dan melalui film tersebut diketahui bahwa tanpa J. Edgar, pengaruh para tokoh asli amerika Serikat yang memiliki pemikiran sendiri atas negaranya dan berdeterminasi atas pengambilan keputusan selanjutnya mengenai negara Amerika sehingga menjadi seperti Amerika yang kita kenal sekarang , mungkin akan hilang, kalah dan tergantikan oleh komunis versi Amerika. Dan itu nampak dari Jaksa Agung yang pada saat itu (tahun 1920an) sedang diteror langsung dan terang-terangan,tanpa melalui aktivitas spionase rahasia, oleh para simpatisan dan agen marxis
para idiot yang berguna dimitoskan sebagai penyebutan Lenin bagi para simpatisannya di amerika yang belum pernah terbukti kebenarannya bahwa ini pernah dikatakan oleh Lenin itu sendiri sehingga pengistilahan "para idiot yang berguna" bisa jadi sebenaranya merupakan penyebutan dari pelawan agen propaganda marxis di amerika seperti J. Edgar untuk melawan ulang kepercayaan mereka dengan menerapkan kepercayaan bahwa istilah tersebut adalah penghinaan.
pada masa modern , para idiot yang berguna ini mengacu pada mereka yang dengan tanpa syarat mau menyerahkan jiwa mereka atas propaganda para agen berpengaruh dan spesifiknya mengacu pada para pelaku bom bunuh diri dari kelas bawah yang dikaitkan dengan teroris Islam belakangan ini. Namun sebaliknya dengan berkembangnya informasi seperti disebutkan sebelumnya di atas, para pelaku budaya populer justru mengatakan bahwa para idiot yang berguna adalah para tentara amerika yang mau berperang di Afganistan, Irak, dll dan mati atas sesuatu yang tidak ada dasarnya.
terkait dengan globalisasi yang mencakup Indonesia di dalamnya, dengan rasionalitas yang berbarengan dengan individualitas yang makin berkembang , para idiot yang berguna di Indonesia dengan mudah akan mengacu pada pelaku bom bunuh diri beraliran fundamentalis islam di Indonesia. namun sebenarnya jika satu hal yang menyamakan semua pengacuan, maka definisi Idiot yang berguna adalah mereka yang berjuang atas sesuatu yang tanpa dasar yang jelas. dan jika di ambil satu kesamaan kata berupa "hasil" dari pengistilahannya, maka para idiot yang berguna adalah mereka yang berjuang dengan hasil akhir berupa kekalahan. Hal ini tampak pada para pejuang partisan yang mementingkan diri sendiri atau golongannya tanpa melihat bigger picture dari suatu polemik.
Dengan kembali kepada kesejarahan berdirinya NKRI dan melihat bahwa hal terkait yang mutakhir berkembang di Indonesia adalah 4 pilar kebangsaan maka mereka yang menjauhkan pemikirannya dari konsep ini dalam melakukan aktivitas hidupnya di Indonesia adalah mereka yang menghianati hal yang berkelanjutan untuk kepentingan yang lebih besar sebenarnya di Indonesia. dan segala tindakan berlebihan yang berasal dari pemikiran yang menyimpang dari konsep 4 pilar ini adalah keidiotan. mereka yang menghamba pada kesementaraan kepentingan di Indonesia melalui pemikiran ini adalah mereka yang di masa yang akan datang, baik dalam rentang yang panjang maupun pendek,dan menuju kekalahan, dapat disimpulkan sebagai para idiot yang berguna .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H