- Review Jurnal: Potensi Energi Terbarukan di Semarang, Indonesia
- Tema/Judul Besar : Jurnal ini membahas potensi pengembangan energi terbarukan di Kota Semarang, Indonesia, dengan fokus pada sumber-sumber seperti biogas, tenaga surya, dan pengelolaan sampah untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.
- Ringkasan Tujuan dan Metode Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di Semarang, serta untuk mengidentifikasi sumber-sumber energi alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan kuantitatif deskriptif dan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan potensi sumber energi terbarukan di daerah tersebut.
- Beberapa Temuan Utama dan Kontribusi Penelitian :
- Potensi Energi Surya : Penelitian menunjukkan bahwa tenaga surya dapat memenuhi 19% dari kebutuhan listrik Semarang pada tahun 2025 dan 12% pada tahun 2050.
- Konversi Sampah : Metode insinerasi untuk sampah anorganik dan methanisasi untuk sampah organik dapat menghasilkan listrik secara signifikan, dengan potensi total dari sampah anorganik mencapai sekitar 5.031.667,5 kWh per bulan.
- Proyeksi Pertumbuhan Energi : Proyeksi kebutuhan energi listrik menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan skenario pengembangan EBT yang mencakup proyek PLTS dan pengelolaan sampah.
- Rekomendasi Kebijakan : Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pemanfaatan EBT melalui riset dan proyek percontohan untuk mencapai target nasional.
- Kontribusi penelitian ini terhadap bidang energi terbarukan adalah memberikan data dan analisis yang mendalam tentang potensi sumber energi lokal, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu pemerintah daerah dalam perencanaan energi yang berkelanjutan.
- Kelemahan dan Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya
- Kelemahan:
- Penelitian ini mungkin terbatas pada data yang tersedia dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pengembangan EBT, seperti kebijakan pemerintah yang berubah atau kondisi ekonomi.
- Metode yang digunakan mungkin tidak mencakup semua aspek teknis dan ekonomi dari pengembangan EBT, sehingga hasilnya bisa lebih komprehensif.
Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya :
- Melakukan studi lebih lanjut yang mencakup analisis biaya-manfaat dari berbagai sumber energi terbarukan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kelayakan ekonomisnya.
- Mengkaji dampak sosial dan lingkungan dari pengembangan EBT untuk memastikan bahwa proyek yang diusulkan tidak hanya berkelanjutan secara ekonomi tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat lokal.
- Mengembangkan model simulasi untuk memprediksi dampak jangka panjang dari penerapan EBT di Semarang dan daerah sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!