Monitoring dan Evaluasi Peran Kader Posyandu dalam Mendorong Kemajuan Gizi dan Kesehatan Balita di Posyandu Kamboja 15 dilakukan pada hari Rabu Tanggal 9 Agustus 2023
Di tengah dinamika perkembangan teknologi dan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik dalam pertumbuhan anak, pendampingan kader posyandu menjadi kunci penting dalam memastikan informasi dan praktik terkait gizi dan kesehatan balita tepat sasaran. Pada tanggal 9 Agustus 2023, di Posyandu Kamboja 15, sebuah kegiatan pendampingan oleh mahasiswa berdesa dari Universitas Jember menghadirkan momentum baru dalam upaya memerangi stunting dan memastikan praktik MPASI yang benar kepada ibu hamil dan ibu balita.Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) Universitas Jember yang dilaksanakan di Posyandu Kamboja 15 telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting dan pentingnya pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat. Sebelumnya, pendampingan telah difokuskan pada teknologi stunting dan prinsip-prinsip dasar MPASI, dengan tujuan memastikan informasi tersebut sampai kepada ibu hamil dan ibu balita secara komprehensif.Pada kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2023, para kader posyandu dan mahasiswa berdesa secara kolaboratif melakukan monitoring terhadap hasil dari pendampingan sebelumnya. Hasil monitoring tersebut bertujuan untuk menilai sejauh mana informasi dan praktik yang telah disampaikan kepada ibu hamil dan ibu balita diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu aspek yang diawasi adalah penerapan teknologi stunting. Teknologi stunting mencakup penggunaan aplikasi berbasis smartphone yang memungkinkan ibu hamil dan ibu balita memantau pertumbuhan anak mereka serta menerima saran dan panduan terkait gizi dan kesehatan. Melalui pendampingan, para kader posyandu dan mahasiswa berdesa telah menjelaskan cara menggunakan aplikasi tersebut secara efektif. Monitoring pada tanggal 9 Agustus ini berfokus pada sejauh mana ibu hamil dan ibu balita telah memanfaatkan teknologi ini dan apakah hal tersebut berdampak positif pada pemantauan pertumbuhan anak.
Selain itu, pendampingan juga mencakup prinsip-prinsip dasar MPASI yang benar. Mahasiswa berdesa telah memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu balita mengenai jenis makanan yang sebaiknya diberikan pada masa MPASI serta cara penyajiannya. Monitoring pada tanggal 9 Agustus ini melibatkan observasi langsung terhadap menu makanan yang diberikan kepada balita dan pemastian bahwa prinsip-prinsip tersebut telah diterapkan dengan baik.
Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) Universitas Jember telah memberikan dampak positif dalam upaya mengatasi stunting dan memastikan praktik MPASI yang benar di Posyandu Kamboja 15. Kolaborasi antara kader posyandu dan mahasiswa berdesa menghasilkan pendampingan yang efektif dan berkelanjutan. Melalui pendampingan ini, harapan besar adalah bahwa generasi muda Indonesia dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas, serta mengurangi angka stunting secara signifikan.
Dengan adanya pendampingan ini, PROMAHADESA Universitas Jember telah membuktikan bahwa melibatkan mahasiswa dalam program-program lokal dapat menjadi solusi yang efektif dalam memajukan gizi dan kesehatan masyarakat. Diharapkan, semakin banyak universitas dan lembaga pendidikan yang terinspirasi untuk berkontribusi dalam upaya-upaya serupa di berbagai daerah di seluruh negeri.
