Mohon tunggu...
PromahadesaRowosari _2024
PromahadesaRowosari _2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Progam Mahasiswa Berdesa Rowosari Kelompok 49 Universitas Jember

Tidak akan ada cahaya besar di kota tanpa adanya cahaya kecil di desa_Bung Hatta Halloooooo......🔥 Tau nggk sih PROMAHADESA itu apa❓ Yukkkkk kepoin duluu🤩 So,,,,, Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) adalah program pengabdian ke desa-desa di sekitar daerah Jember yang diselenggarakan oleh LP2M Universitas Jember. Promahadesa dapat dikatakan mirip dengan KKN karena bertujuan mengabdi ke masyarakat. TIM PROMAHADESA ROWOSARI merupakan salah satu tim penerima hibah dari Universitas Jember dengan personil yang keseluruhannya berasal dari Fakultas Teknik namun dalam prodi yang berbeda - beda. Lokasi pengabdian TIM PROMAHADESA ini terletak di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember dengan jarak tempuh 37 Km dari Kampus Universitas Jember. Orang - orang hebat di belakang layar TIM PROMAHADESA memiliki seorang pembimbing yang senantiasa membersamai dalam seluruh kegiatan TIM yaitu Ibu Ir. Istiqomah S.Si., M.Si. Dosen dari Prodi S1 Teknik Kimia dan dinahkodai oleh mahasiswa cantik bernama Thiflatul Kamiliah dari Prodi S1 Teknik Kimia. Berikut dengan para anggotanya yang tak kalah menawan dan tentunya tangkas dalam setiap pergerakan. Mereka adalah Muhammad Taufiqurrohman dari Prodi S1 Teknik Mesin; Naufal Arkan Mochamad dari Prodi S1 Teknik Mesin; Syadam Brilianto dari Prodi S1 Teknik Mesin; Muhammad Alfian Alfarizi dari Prodi S1 Teknik Elektro; Ahmad Reza Maulufi dari Prodi S1 Teknik Kimia; Windi Yudita Septiana dari Prodi S1 Teknik Kimia; Syafriel Razaan Syawaludin dari Prodi S1 Teknik Perminyakan; Dicky Aditya Saputra dari Prodi S1 Teknik Perminyakan; dan Siti Nurkholisah dari Prodi S1 Teknik Pertambangan. Salam Mengabdi, Usaha Tulus Sepenuh Hati !🧠 Sehat selalu semua🍃✨

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Menyulap Limbah Kulit Durian menjadi Produk Bernilai, TIM PROMAHADESA UNEJ Berinovasi Mengembangkan Teknologi Tepat Guna Ekstraktor di Desa Rowosari

10 Juli 2024   09:25 Diperbarui: 12 Juli 2024   07:16 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Observasi TIM PROMAHADESA pada salah satu wisata lokal terkenal penghasil durian di Desa Rowosari/dokpri

Melimpahnya hasil panen durian di Desa Rowosari Jember juga meningkatkan limbah kulit durian yang terbuang sia-sia dan mengakibatkan bau tidak sedap karena tidak terurai dengan sempurna. Terbentuknya suatu program dari kelompok program mahasiswa berdesa atau yang sering dikenal dengan Promahadesa dari Universitas Jember dengan pengimplementasian teknologi tepat guna di desa Rowosari. Yang mana kulit durian ini akan diolah menjadi ekstrak dan dijadikan beberapa variasa produk yang juga memberikan dampak positif terutama dalam bidang ekonomi untuk menambah nilai jual dan icon dari produk durian.

Kegiatan ini dilakukan selama 3 bulan dimulai pada bulan Juni hingga Agustus. Rangkaian kegiatan Tim promahadesa Rowosari beberapa diantaranya melakukan pengabdian berupa bersih-bersih masjid dan melakukan sosialisasi kepada warga sekitar untuk memberi pemahaman mengenai pemanfaatan lebih lanjut kulit durian, proses destilasi kulit durian, produk yang akan dibuat serta proses pembuatannya di keesokan harinya. Di akhir acara, tim promahadesa juga melakukan demo proses penggunaan alat untuk mendapatkan minyak atsiri dan proses lanjutan hingga minyak atsiri tersebut menjadi bahan tepat guna. Yang diharapkan kegiatan ini mampu membantu mengurangi limbah kulit durian dan dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar.

“Kami melakukan prorgam mahasiswa berdesa ini untuk mengolah komoditas potensi lokal yang sangat melimpah namun juga menyumbangkan sebagian limbah tak terpakai berupa kulit durian. Nantinya limbah ini akan kami olah melalui TTG ekstraktor guna menciptakan variasi produk yang bersumber darinya untuk menaikkan taraf hidup masyarakat sekitar” kata ketua Promahadesa UNEJ di Desa  Rowosari, Thiflatul Kamiliah dalam kegiatan kunjungan di desa Rowosari.

Kunjungan TIM PROMAHADESA kepada Ketua POKDARWIS Desa Rowosari/dokpri
Kunjungan TIM PROMAHADESA kepada Ketua POKDARWIS Desa Rowosari/dokpri
Kunjungan TIM PROMAHADESA kepada salah satu pengepul durian di Desa Rowosari/dokpri
Kunjungan TIM PROMAHADESA kepada salah satu pengepul durian di Desa Rowosari/dokpri

Program mahasiswa berdesa ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman mengenai dampak limbah kulit durian dan penanganannya, diharapkan program ini akan memberikan dampak materil yang akan menaikkan taraf ekonomi masyarakat setempat. Program ini berisikan kegiatan sosialisasi dan pelatihan penerapan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) ekstraktor serta bimbingan dengan melalui persiapan pelaksanaan dan monitoring. 

Output dari kegiatan ini yakni busa dihasilkan produk khas Desa Wisata Durian Rowosari hasil dari limbah kulit durian yang mengganggu warga sekitar. Tidak hanya pelatihan pembuatan produk, mahasiswa juga memberikan pelatihan digital marketing agar pengelolaan produk bisa maksimal melalui promosi media sosial Tiktok dan Instagram. Media sosial tersebut cukup efektif dan saat ini mudah dipelajari serta disebarkan dengan konten-konten yang menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun