Mohon tunggu...
Promahadesa Panduman2024
Promahadesa Panduman2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tim 15 Program Mahasiswa Berdesa Universitas Jember 2024 yang berkesempatan melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Promahadesa UNEJ Berdayakan Masyarakat Desa Panduman dengan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Melalui Pemetaan MCK

7 November 2024   07:44 Diperbarui: 7 November 2024   07:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Survei, 2024/dok. pri

     Sanitasi merupakan usaha menjaga kebersihan lingkungan, termasuk pengelolaan air bersih dan limbah untuk mencegah penyakit serta meningkatkan kesehatan masyarakat. Di Indonesia, meskipun sudah banyak program pemerintah yang difokuskan pada peningkatan sanitasi, masih terdapat daerah-daerah dengan akses terbatas terhadap fasilitas sanitasi yang layak. Keadaan ini sering kali menyebabkan penyebaran penyakit yang seharusnya bisa dicegah dengan praktik sanitasi yang baik. Oleh karena itu, pentingnya sosialisasi mengenai pemahaman sanitasi harus terus digalakkan agar masyarakat dapat menerapkan praktik kebersihan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi ini tidak hanya melibatkan pemerintah tetapi juga peran aktif dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat, untuk mencapai lingkungan yang lebih sehat.

     Secara geografis, Kabupaten Jember memiliki luas daerah yang sangat luas yaitu 3.306,689 Km serta memiliki sungai yang tidak kering walaupun di keadaan musim kemarau. Berdasarkan kondisi geografis ini, masyarakat Kabupaten Jember berpotensi untuk memunculkan kebiasaan buang air sembarang. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Kabupaten Jember menggalakkan program bantuan pembangunan jamban dan fasilitas MCK. Salah satu desa di Kabupaten Jember yang mendapatkan program pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) adalah Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk. Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan di Desa Panduman menyatakan kondisi terkini bahwa warga desa kerap melakukan kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK) di sungai. Hal tersebut tentunya tidak baik karena berdampak pada ekosistem lingkungan dan kesehatan warga setempat. Kurangnya pemahaman terkait sanitasi yang baik jika tidak ditangani lebih lanjut maka lambat laun akan berdampak buruk bagi kesehatan warga setempat dan lingkungan sekitar. Demikian, Desa Panduman menjadi sasaran untuk program pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) sebagai upaya dalam memberikan kesadaran akan sanitasi yang baik dan fasilitas yang dapat digunakan oleh seluruh warga. 

    Mandi Cuci Kakus (MCK) merupakan fasilitas umum yang dapat digunakan untuk keperluan mandi, mencuci, dan buang air. Di Desa Panduman terdapat 8 dusun yaitu Krajan 1, Krajan 2, Sumber Tengah, Siwankidul, Siwanlor, Lamparan, Bacem, dan Sumbercandik. Berdasarkan hasil survei primer, terdapat 91 fasilitas MCK di Desa Panduman. Pemetaan MCK pada Dusun Krajan 1 ditandai dengan titik merah, terdapat 15 titik MCK yang tersebar di pemukiman warga. Selanjutnya pemetaan MCK pada Dusun Krajan 2 ditandai dengan titik merah muda dan berjumlah 11 titik yang tersebar merata pada pemukiman warga. Pada Dusun Sumber Tengah pemetaan MCK ditandai dengan titik jingga dan terdapat 15 titik MCK yang tersebar merata pada pemukiman warga. Pemetaan MCK pada Dusun Siwan Lor ditandai dengan titik biru muda, terdapat 14 titik MCK yang tersebar secara merata di setiap sudut pemukiman warga. Pemetaan MCK pada Dusun Siwan Kidul ditandai dengan titik berwarna kuning, terdapat 9 titik MCK yang tersebar secara merata di setiap sudut pemukiman warga. Beberapa MCK yang berada di Siwan Kidul digunakan bersama dengan beberapa Keluarga, ada juga yang digunakan hanya oleh satu Keluarga. Pemetaan MCK pada Dusun Bacem ditandai dengan titik berwarna biru tua, yaitu terdapat 9 titik MCK yang tersebar. Sedangkan pada Dusun Sumbercandik terdapat 4 titik MCK yang tersebar dan digunakan bersama. Penggunaan MCK ini digunakan maksimal 10 kepala keluarga.

     Beberapa upaya kerja sama mahasiswa dan pemerintah dalam membangun kesadaran sanitasi lingkungan Desa Panduman. Semoga dengan pemetaan ini dapat menjadi evaluasi pemerintah kabupaten terkait program MCK. 

Salam Berstrategi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun