Mohon tunggu...
promahadesa_e.instrech
promahadesa_e.instrech Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas jember

progam mahasiswa berdesa universitas jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dari Limbah Menjadi Solusi: Tim PROMAHADESA E. Instrech UNEJ 2024 Berhasil Menyulap Limbah Kulit Kopi Menjadi Pestisida untuk Menghempas Hama PBKo

27 Agustus 2024   21:42 Diperbarui: 27 Agustus 2024   21:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tempat produksi dan pemasaran kopi (Bedhag kopi)/dok. pri

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki dampak signifikan terhadap sektor ekonomi. Meskipun demikian, masih terdapat petani kopi yang menghadapi tantangan dalam mencapai hasil panen yang maksimal. Seperti halnya masalah yang dihadapi oleh pengusaha serta petani kopi yaitu Bedahg Kopi yang berada Dusun Sumbercandik, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Menurut observasi yang telah dilakukan, faktor permasalahan pada perkebunan kopi tersebut adalah hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampeii Ferr.) dan limbah kulit kopi yang belum dimanfaatkan dengan maksimal.

Berdasarkan permasalahan tersebut tim PROMAHADESA E-Instrech kembali berinovasi dengan menciptakan solusi ramah lingkungan untuk dunia pertanian kopi. Kali ini, mereka berhasil mengolah limbah kulit kopi yang selama ini dianggap sebagai sampah menjadi pestisida alami yang efektif. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan alternatif pestisida nabati yang lebih aman bagi petani dan lingkungan. Kulit kopi yang selama ini seringkali dibuang begitu saja, ternyata menyimpan potensi besar sebagai bahan baku pestisida alami. Kandungan senyawa aktif dalam kulit kopi seperti alkaloid dan tanin memiliki sifat antiseptik dan insektisida yang dapat mengendalikan berbagai jenis hama tanaman.

Kebun kopi Dusun Sumbercandik, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember/dok. pri
Kebun kopi Dusun Sumbercandik, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember/dok. pri
Proses pembuatan pestisida alami dari kulit kopi yang dilakukan oleh tim E-instrech terbilang sederhana namun efektif. pembuatan pestisida menggunakan metode pirolisis dengan bahan utama yaitu kulit kopi. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat alat pirolisis dengan memodifkasi dandang yang diberi pipa dan selang. Selanjutnya kulit kopi dimasukan kedalam dandang yang telah dimofifikasi dan ditutup rapat hingga tidak ada asap yang keluar saat proses pemanasan berlangsung. Asap atau uap yang dihasilkan nantinya akan masuk kedalam selang yang telah dialirkan ke dalam ember yang berisi air dingin serta es batu untuk menghasilkan cairan berupa ekstrak kulit kopi yang dapat menjadi pestisida.

proses pembuatan peptisida /dok. pri
proses pembuatan peptisida /dok. pri

Alat pembuatan peptisida /dok. pri
Alat pembuatan peptisida /dok. pri

Arinda Sabrina selaku ketua tim PROMAHADESA E-instrech mengungkapkan, "Kami sangat antusias dengan hasil inovasi ini. Kami berharap pestisida alami dari kulit kopi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani dan berkontribusi dalam mewujudkan pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan." Inovasi ini membuka peluang besar bagi pengembangan pertanian berkelanjutan. Pestisida alami dari kulit kopi dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia sintetis. Selain itu, inovasi ini juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari limbah kulit kopi dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun