ARJASA, 3 Juli 2024 - kelompok mahasiswa PROMAHADESA Arjasa Universitas Jember menyelenggarakan dua program penting di Pondok Pesantren Hujjatul Islam Arjasa, yaitu Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Pemberian Tablet Tambah Darah. Program ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman mengenai penerapan kebersihan dan kesehatan sehari-hari, terutama dalam konteks lingkungan pondok pesantren. Selain itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran remaja putri tentang pentingnya konsumsi tablet tambah darah sebagai langkah pencegahan stunting.
Kegiatan dimulai dengan meminta peserta untuk mengisi lembar pre-test, yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan awal mereka sebelum sesi edukasi dimulai. Setelah itu, penyuluhan dilakukan melalui presentasi yang mencakup berbagai topik penting. Materi yang disampaikan meliputi bahaya anemia, cara memilih nutrisi seimbang, penerapan perilaku hidup bersih, perawatan kesehatan gigi dan mulut, serta pentingnya konsumsi tablet tambah darah.Â
Selama sesi edukasi, para santriwati diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang disampaikan. Selain itu, beberapa santriwati dipilih untuk mempraktikkan teknik menyikat gigi yang benar, sebagai bagian dari penekanan pada perawatan kebersihan mulut. Praktek ini bertujuan untuk memastikan bahwa para santriwati memahami dan dapat menerapkan cara yang tepat dalam menjaga kebersihan gigi mereka.
Pada akhir acara, dilakukan penunjukan kader remaja di antara santriwati yang akan bertugas untuk mendorong dan membimbing rekan-rekannya dalam konsumsi tablet tambah darah secara rutin. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan selama sesi edukasi dapat diteruskan dan diterapkan dengan baik di kalangan santriwati.
Antusiasme para santriwati sangat terlihat selama proses penyuluhan, dan mereka berpartisipasi secara aktif dalam setiap sesi. Untuk menilai efektivitas edukasi, dilakukan post-test yang bertujuan untuk mengukur peningkatan pengetahuan mereka tentang PHBS setelah sesi berlangsung. Hasil dari kuis dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan di kalangan para santriwati.
Diharapkan bahwa kegiatan ini dapat memperbaiki kesadaran dan pengetahuan tentang PHBS serta pencegahan stunting di kalangan remaja putri. Edukasi berkelanjutan dan partisipasi aktif dari santri serta pengurus pesantren sangat diharapkan agar Pondok Pesantren Hujjatul Islam Arjasa dapat menjadi model dalam penerapan pola hidup PHBS bagi komunitas masyarakat lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H