Potensi Ber-uang Namun terbuang, Mahasiswa PROMAHADESA Universitas Jember Selayangkan Program Inovasi Pengolahan Produk Samping (By Product) dari Singkong Bersama dengan UMKM di Desa Arjasa
Selasa, 01 Agustus 2023 12.50 WIB
Gambar 1. Kunjungan dan Pemberitahuan Program Kerja
Jember, Kompasiana --
Melalui Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, kelompok mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dibawah bimbingan Ibu Nurud Diniyah, S. TP., M.P.,Ph.D telah memilih Desa Arjasa sebagai sasaran Program Kerja yang diusulkan. Pengusulan dengan Ketua Ryanda Iqbaldi ini dilatarbelakangi oleh potensi dari Desa Arjasa yang memiliki komoditas unggulan serta berbagai hasil produk olahan singkong terutama produk tape. Perhatian tim mahasiswa ini tertuju pada hasil samping produk olahan yaitu limbah kulit singkong yang sangat berlimpah namun tidak memiliki nilai jual.
Tim tersebut berjumlah sepuluh mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian yang berkolaborasi dengan dua Program Studi yakni dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) dan Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP). Berbekal dengan pembelajaran selama di perkuliahan, mahasiswa menilai limbah kulit singkong memiliki kandungan yang masih dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan yang bernilai. Produk olahan yang diusulkan ini berupa tepung yang dibuat dari kulit ari singkong dan pupuk atau kompos kulit ari dan kulit luar singkong. Kedua produk ini dinilai sebagai solusi efesien karena dapat diterapkan dengan teknologi sederhana yang mampu diaplikasikan oleh UMKM. Selain dapat menjadi solusi pencemaran lingkungan, upaya pemanfaatan limbah ini juga dapat menambah keuntungan dari UMKM tersebut melalui pengolahan produk samping menjadi produk yang bernilai jual.
Usulan yang diajukan pada bulan Februari 2023 melalui penulisan proposal dengan judul “Pemberdayaan UMKM Tape di Desa Arjasa Melalui Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Ari Singkong Sebagai Upaya Pengoptimalan Nilai Jual Produk Samping dari Komoditas Lokal” telah disetujui pada bulan Mei 2023 dan telah diberikan pendanaan untuk mendukung perwujudan Program Kerja selama periode yang diberikan. Usulan ini juga telah disambut baik dan serta mampu menjalankan kerja sama dengan UMKM pengolahan tape terbesar di Desa Arjasa. Selain itu, tim mahasiswa Arjasa ini juga mengevaluasi kemasan produk tape yang telah diperjualbelikan di berbagai kota seperti Jakarta, Bali, Jember dan sekitarnya. Hasil evaluasi ini juga didukung oleh pihak UMKM yang merasa desainnya kurang menarik dan mengharapkan adanya perbaikan desain dari mahasiswa. Program yang dijalankan ini, ditoreh dengan adanya interaksi saling menguntungkan melalui forum musyawarah Bersama dalam setiap Program Kerja yang telah disusun atau Program Kerja susulan antara pihak mahasiswa dan pihak pemilik UMKM. Kerja sama yang baik ini diharapkan dapat berjalan sampai dengan didapatkannya hasil yang sesuai dengan tujuan kegiatan yang diusulkan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H