Mohon tunggu...
Cosmas Septio Bruno
Cosmas Septio Bruno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Duc in Altum

Domine Ut Videam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panggilan Hidup Membiara dalam Gereja Katolik

22 April 2022   23:46 Diperbarui: 24 April 2022   13:56 5964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup membiara merupakan bagian dari hidup bakti dalam Gereja Katolik ,yaitu hidup yang dikhususkan dan disucikan untuk mengikuti Yesus Kristus secara total. 

Perlu diketahui juga bahwa hidup  membiara itu merupakan corak hidup, bukan sebuah fungsi tugas gerejawi, tetapi panggilan hidup membiara menghidupkan nasihat injili yang radikal, itu terwujud dalam penghayatan kaul dalam biara itu sendiri. 

Dengan hidup membiara seseorang dapat menemukan dimensi rohani dalam hidupnya. Seseorang dapat menyerahkan diri secara mutlak dan menyeluruh kepada Tuhan Allah. 

Makna panggilan hidup membiara, yang pertama yaitu panggilan khusus untuk mengikuti Yesus, dengan mengikrarkan nasehat injili dalam hidup membiara atau dalam tarekat hidup kerasulan. 

Yang kedua, hidup membiara itu merupakan sebuah ungkapan bakti kepada Tuhan, karena manusia tersebut menyadari bahwa hidupnya berada dalam hadirat Tuhan, oleh karena itu agar hidup di hadirat Tuhan diemban secara padat dan menyeluruh orang harus melepaskan diri dari urusan berkeluarga. 

Yang ketiga dalam hidup membiara seseorang sudah semestinya menyerahkan diri secara total untuk bergumul dalam perkara yang bersifat rohani atau yang bersifat transenden(ilahi). 

Orang yang menjalani hidup panggilan membiara adalah orang yang mengemban panggilan luhur Tuhan. Inti dari hidup membiara yaitu yang pertama penyerahan diri secara total, bisa dikatakan sebagai persahabatan yang erat dengan Tuhan. 

Lalu yang kedua itu menerima teladan hidup Yesus yang radikal artinya orang yang hidup membiara secara penuh menuruti dan menghidupi pola hidup Yesus Kristus  dan yang ketiga itu, setiap orang yang hidup membiara memang semestinya memiliki sikap reigi yang kuat, terutama dalam perjumpaan dengan Tuhan  dalam  doa, renungan Kitab Suci, dan misteri Kristus dalam Ekaristi. 

 Artinya orang yang hidup membiara harus menyelami hidup doa yang keras, sebab doa adalah nafas hidup bagi orang yang hidup membiara, karena dalam doalah seseorang dapat menyelami kasih Tuhan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun