Mohon tunggu...
Projo Jabar
Projo Jabar Mohon Tunggu... Politisi - Relawan Projo

Projo adalah organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Indonesia yang ke-7, Joko Widodo. Projo dikenal karena merupakan salah satu relawan darat terbesar dan memiliki status resmi organisasi kemasyarakatan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.  Ciri khas Projo adalah bersifat sukarela, terbuka, sosial, tidak membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, serta latar belakang sosial politik kemasyarakatan dan telah turut serta memenangkan Pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029 pada  Pilpres 2024.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terus Serang Jokowi, Projo Jabar Minta Elit PDI P Instropeksi, Sebentar Lagi Pilkada Serentak 2024

7 Mei 2024   16:49 Diperbarui: 7 Mei 2024   17:34 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANDUNG - Organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Projo mengingatkan elit-elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dinilai terus mendeskreditkan Presiden Jokowi. 

Sekjen DPD Projo Jawa Barat Dedi Barnadi menanggapi serius pernyataan-pernyataan elit PDIP yang terus mendiskreditkan Presiden Jokowi usai kalah pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tersebut. 

"Ya harusnya elit-elit PDIP bisa intropeksi, jangan terus menyerang Pak Jokowi, mendiskreditkan Pak Jokowi, karena kan Pilpres sudah selesai, putusan MK (Mahkamah Konstitusi) sudah ada, itu final dan mengikat," tegas Dedi, Senin (6/5/2024).

Dedi menegaskan bahwa proses Pilpres 2024 telah usai. Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang.

Seharusnya, kata Dedi, elit PDIP jangan terus-terusan mendiskreditkan Jokowi karena menurutnya hal itu hanya persepsi seakan-akan Jokowi yang membuat jagoan PDIP kalah di Pilpres 2024.

"Sebetulnya Pak Jokowi kan gak ngapa-ngapain, terus itu hanya persepsi yang mereka miliki. Sehingga, seakan-seakan Pak Jokowi yang membuat mereka kalah, padahal kan sudah selesai ya semuanya," bebernya.

Apabila hal itu terus terjadi, Dedi pun mengingatkan elit PDIP untuk tidak melakukan kesalahan yang kedua kalinya.

"Kalau saja elit-elit PDIP terus mendiskreditkan Pak Jokowi, jangan sampai melakukan blunder kedua kalinya," ujarnya.

Karena menurutnya, blunder dan kesalahan elit PDIP itu bisa berakibat fatal pada Pilkada serentak November 2024 mendatang.

"Kan yang kita tau tingkat kepuasan Pak Jokowi itu 70-80 persen sampai dengan hari ini, terus jangan sampai ketika Pak Jokowi didiskreditkan oleh elit-elit PDIP maka akan berpengaruh terhadap Pilkada serentak nanti," bebernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun