Bandung- Â Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah selesai melewati segala tahapannya. Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pun telah dinyatakan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 dengan menang sekali putaran. Kendati demikian, serangan masif kepada presiden Joko Widodo terus saja dilontarkan oleh sejumlah elit PDI P.
Serangan itu dilatarbelakangi kalahnya pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diusung oleh PDI P, bahkan sejumlah petinggi dari partai berlogo banteng moncong putih itu menyerang Jokowi membabi buta secara pribadi.
Merespon hal itu, PROJO Jabar sebagai relawan loyalis Jokowi di Jabar, Jhoni Suherman, memberi pembelaan terhadap serangan sporadis dari partai tersebut.
Pemilu 2024 telah berakhir, rakyat memilih dengan hati nuraninya. gugatan hukum di Mahkamah Konstitusi telah dilakukan. Hasilnya MK telah menolak seluruh gugatan paslon 1 dan 3, dan semua paslon menerima dan ucapkan selamat kepada Pasangan Prabowo - Gibran.Â
"Pemilu telah usai. Semua telah berjabat tangan. Rakyat juga puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024 ini. Masa iya serangan kepada Presiden Joko Widodo masih juga dilakukan. Apa masih belum terima dengan kalah telaknya Ganjar-Mahfud, makanya sejumlah elit PDIP menyerang Pak Jokowi. Mirisnya, serangan ini sampai menyinggung hal pribadi," kata Jhoni,Minggu (5/5/2024).
Seharusnya, pihak yang kalah melakukan introspeksi karena kekalahannya tersebut.
"Ya dong, harusnya pihak yang kalah itu merenung kenapa calon yang diusung bisa kalah. Kenapa rakyat tak mau memilih calon tersebut. Bukan malah mengkambinghitamkan Presiden Jokowi. Seandainya, Ganjar-Mahfud yang menang kemarin, mungkin beda ceritanya," tuturnya
Elit PDIP seharusnya memberikan pernyataan yang baik dan tidak terus-menerus memberikan statement yang berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat. Saatnya kembali bekerja untuk rakyat, wujudkan Indoneaia Maju.Â
"Kan sudah usai semuanya. Saatnya semua kembali bergotong royong membangun bangsa ini. Bukan membuat kegaduhan dengan pernyataan yang menyakiti. Ingat, Pak Jokowi begitu dicintai rakyat Indonesia. Jangan sampai membuat itu melukai hati rakyat Indonesia yang berimbas ke PDIP. Nanti partai ini bisa saja 'dihukum' rakyat Indonesia," tegasnya.
Kami DPD dan DPC DPC PROJO Se-Jawa Barat, siap pasang badan apabila serangan ini masih juga terus dilakukan dan Kemungkinan