Mohon tunggu...
Aris Pratama
Aris Pratama Mohon Tunggu... -

sebenarnya jadi orang baik baik di negara ini sulit, jadi yah terpaksa jadi "bunglon"..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak "Rumahan" Dipaksa Menjadi Anak "Kosan"

3 April 2012   00:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:06 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap akhir tahun pelajaran, khususnya di sma/smk ada fenomena menarik yang dapat kita cermati. Bukan lulus/tidak lulus UN, atau diterimanya seorang siswa di PTN/PTS favorit, melainkan saat seorang calon mahasiswa yang sudah 17tahun tinggal bersama orang tua, harus “dipaksa” pindah ke kosan dan merantau di luar kota. Bagi mereka yang tinggal di kota besar itu bukan masalah. Mereka masih bisa tinggal bersama orang tua mereka. Nah yang jadi permasalahan adalah jika mereka yang sudah tinggal bersama orangtua mereka di kota kecil, dan ingin kuliah di kota besar, mereka secara tidak langsung dipaksa untuk mencari kehidupan baru, dan disini iman, fisik dan mental yang berbicara.

Menjadi seorang anak kos, memang banyak kelebihannya dibanding kekurangannya. Kekurangannya “hanya” menguras uang lebih, yah sekitar 5-10juta/tahun.hahaha

Kelebihan menjadi seorang penghuni kosan adalah kita bisa menjadi lebih mandiri (bukan mandi sendiri), melatih mental, juga bisa main sepuasnya, begadang tanpa ada yang melarang. Tapi itu semua akan menjadi bumerang bila kita tidak bisa mengefisiensikan waktu dengan benar. Dan masalah akan bertambah jika fisik dan mental telah turun, dan menjadikan segala permasalahan menjadi berat

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun