Baru sekitar 2 tahun menjabat, gelombang protes terus menerus menerjang basuki tjahaja purnama alias ahok. Sikap ini sebagai reaksi atas berbagai kebijakan dan pernyataan ahok yang selalu mengundang kecaman dari berbagai kalangan mulai dari DPRD, partai pengusung ahok dan ormas-ormas baik ormas betawi maupun ormas islam.
Berikut adalah beberapa kebijakan yang dinilai cukup mengundang kontroversi di publik :
1) Di awal-awal masa jabatan Ahok sempat membongkar masjid-masjid bersejarah yang telah berdiri selama puluhan tahun seperti masjid amir hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM) dan masjid baitul arif di jatinegara, khusus masjid baitul arif di jatinegara, pembongkaran tanpa melalui koordinasi dengan warga setempat sehingga sempat menimbulkan ketegangan berbau SARA, dalih yg dikemukakan adalah renovasi namun hingga kini tidak ada tanda-tanda akan dibangun kembali sehingga warga kesulitan untuk melaksanakan sholat jum'at sampai hari ini. Jelas langkah awal yg tidak bagus, untuk seorang ahok yang harusnya lebih berfokus pada hal-hal revolusioner dan penting seperti program mengatasi banjir & kemacetan bukan malah mengurusi masjid.
2) Kasus korupsi bus transjakarta yang menyeret kadishub DKI udar pristono, jelas menimbulkan tanda tanya besar bagi publik jakarta bagaimana mungkin bisa anggaran fantastis sebesar 1,6 T bisa lolos dari pengawasan gubenur serta wakil gubenur, dan menyerahkan anggaran sebanyak itu hanya kepada kepala dinas. Hasilnya : bus abal-abal yg diimpor dari tiongkok sering mengalami kebakaran sehingga kasus ini pun terungkap.
3) Penunjukan lurah grace di pejaten timur dan lurah susan di lenteng agung yang 99% beragama islam, ditolak warga. Hal ini semakin menimbulkan kecurigaan-kecurigaan umat islam di jakarta. Lagi-lagi masalahnya kurang sosialisasi dan koordinasi dengan warga setempat.
4) Kontroversi berlanjut dengan kebijakan Kadisdik DKI Lasro Masbrun yg disetujui Ahok.  Dia mengeluarkan aturan mengganti busana muslim di sekolah-sekolah DKI setiap Jum'at lalu diganti dengan baju Betawi. Padahal sebenarnya baju Betawi bisa di hari lain, seperti aturan di sekolah-sekolah Bandung, yaitu hari Rabu untuk baju daerah (sunda), sedangkan Jum'at tetap dengan busana muslim
5) Setelah sukses menghancurkan masjid dan hilangkan simbol-simbol Islam di DKI Jakarta, Ahok juga membatasi kegiatan syi’ar Islam seperti malam takbiran dengan alasan macet, padahal perayaan tahun baru yang dipimpin AHOK JAUH LEBIH PARAH macet , dengan menutup sejumlah jalan protokol Jakarta.
6). Ketika umat Islam mati-matian memprotes miss world, Ahok justru mendukung total bahkan bangga jika Jakarta jadi tuan rumah final Miss World. Seharusnya hal ini dihindari ahok, kenapa suka sekali berkomentar apa yg bukan menjadi urusannya
7) Ahok juga mendukung legalisasi pelacuran yaitu lokalisasi, dan menyebut yang menolak lokalisasi pelacuran adalah munafik termasuk Ormas Islam terbesar Muhammadiyah, akhirnya akibat pernyataan tidak perlu ini Muhamadiyah resmi melaporkan Ahok ke polisi dengan pasal penghinaan.
8). Yang paling parah adalah Ahok mendukung wacana penghapusan kolom agama di KTP.