Setidaknya yang perlu kita ketahui bahwa rezeki sudah ditentukan oleh Allah SWT, sehingga tidak ada yang namanya rezeki yang salah sasaran atau salah alamat. Dan dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkan ada 8 jalan atau pintu rezeki, yaitu :
1. Rezeki yang telah dijamin
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS. Hud Ayat 6)
Maksud dari sebuah ayat secara eksplisit dan implisit adalah bahwa Allah telah menjamin rizki semua makhluk yang berjalan di atas permukaan bumi (lihat: Tafsir Al-Muyassar).Â
Walaupun kata "Dabbah" dalam ayat tersebut di artikan sebagai binatang melata, akan tetapi secara etimologi kata tersebut bisa diartikan sebagai "makhluk yang berjalan" yang bisa mencakup semua makhluk hidup baik binatang maupun manusia. Ketika Allah tidak lalai dari binatang, dengan memberinya rezeki, maka bagaimana Allah akan melalaikan urusan manusia dan segala ucapan dan perbuatannya (lihat: Sulaiman al-Asyqar dalam Zubdat at-Tafsir).Â
Hal ini merupakan bentuk rahmah dan kasih sayang dan perhatian Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Oleh karena itu, jika terbesit dalam pikiran kita rasa takut miskin, maka bantahlan rasa takut tersebut dengan firman Allah di atas (QS. Hud: 6) tentu dengan dibarengi dengan ikhtiar dan usaha yang baik dan halal. Dan apabila setan dan energi jahat menakutimu dengan kematian dan pembunuhan, maka lawanlah dan bantahlah dengan firman Allah dalam Al-A'raf : 34. (lihat: Li yaddabaru yatih).
2. Rezeki yang tidak terduga
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Surat at-Thalaq ayat 3)
Allah Yang Maha Kuasa Yang Maha Pemberi Rezeki (Razzq) akan memberikan rezeki dari berbagai arah yang terkadang tidak terbesit dari benak manusia dan tidak ia duga-duga.
3. Rezeki karena Anak