Perkembangan teknologi katalis telah memberikan kontribusi besar untuk industri kimia dan lingkungan. Secara khusus, teknologi ini telah berhasil mengatasi masalah polusi dan menciptakan proses produksi yang tidak hanya lebih efisien tetapi juga lebih ramah lingkungan. Sebagai tonggak penting, katalis responsif cahaya membuka pintu untuk inovasi baru dalam kontrol presisi tinggi reaksi kimia. Pengembangan teknologi katalis, khususnya katalis responsif cahaya, telah merevolusi industri kimia dengan mengatasi masalah polusi dan memungkinkan proses produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Salah satu sistem katalis, FTO/ZnO:Mg/Cu2O, yang riset awalnya telah kami lakukan di Universitas Negeri Malang (UM), menawarkan potensi dalam memfasilitasi reaksi oksidasi dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Kerjasama ini merupakan langkah besar yang diambil oleh kedua universitas yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang penelitian. Kerjasama ini merupakan langkah berani yang diambil oleh kedua universitas yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang penelitian. Adapun fokus utama dari kolaborasi ini adalah mengembangkan fotokatalis yang mampu meningkatkan reaksi oksidasi etanol.
Penelitian kerjasama ini dilakukan oleh Prof. Hadi Nur, Ph.D (UM) yang merupakan salah satu World's Top 2% Scientist dengan Dr. Sheela Chandreen, Ph.D (UTM). Pelaksanaan proyek penelitian ini sepenuhnya didanai oleh dana riset dari Universitas Negeri Malang dengan skema Hibah Kompetitif KBK.
Untuk mewujudkan proyek ini agar berjalan lancar, komunikasi antar kampus dilakukan dengan baik baik secara online maupun offline. Pertemuan secara offline dilakukan pada bulan Mei 2024 di Malaysia dengan Prof. Bunsho Ohtani dari Jepang membahas mengenai keberlangsungan dan desain penelitian riset katalis tersebut dan rencana kerja sama pada proyek mendatang.
Pada pertemuan tersebut, Prof. Hadi Nur selaku ketua peneliti berdiskusi dengan perwakilan peneliti dari UTM tentang proyek riset ini dan tentu perkembangan riset kedepannya. Diharapkan Kerjasama seperti ini harus berjalan secara kontinu. Selain untuk saling memajukan riset masing-masing kampus, hubungan seperti ini akan bermanfaat juga untuk bidang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H