Mohon tunggu...
Yusuf L. Henuk
Yusuf L. Henuk Mohon Tunggu... Ilmuwan - GURU BESAR di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) - TARUTUNG 22452 - Sumatera Utara, INDONESIA

GURU BESAR di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) - TARUTUNG 22452 -- Sumatera Utara, INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

MIANGAS Punya Patung Santiago NDANA Punya Patung Sudirman

14 Mei 2015   03:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1431547873487979678

Oleh: Yusuf L. Henuk*)

PATUNG Santiago merupakan nama Pahlawan Bataha Santiago, Raja di Kerajaan Manganitu, Sangihe pada 1670-1675,paling getol menentang VOC. Bagi masyarakat setempat, Santiago dianggap sebagai pahlawan, karena berani melakukan perlawanan kepada penjajah, sehingga dia ditangkap dan dihukum gantung serta kepalanya dipancung di depan rakyatnya sendiri. Eksekusi mati dilakukan di sebuah tanjung di Bungalawang, Tahuna. Kini lokasi itu menjadi Makodim 1301/Satal. Kalimat penjuangannya yang terkenal, dan akhirnya diabadikan di monumennya adalah ”Biar saya mati digantung, tidak mau tunduk kepada penjajah”. Kini Patung Santiago merupakan kubu pertahanan utara NKRI.

Miangas adalah pulau terluar Indonesia. Pulau ini termasuk ke dalam Desa Miangas, Kecamatan Nanusa (kini sudah jadi Kecamatan Khusus Miangas), Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Miangas adalah salah satu pulau yang tergabung dalam gugusan Kepulauan Nanusa yang berbatasan langsung dengan Filipina.Belanda menguasai pulau ini sejak tahun 1677. Filipina sejak 1891 memasukkan Miangas ke dalam wilayahnya dan diberi nama La Palmas dalam peta Filipina. Belanda kemudian bereaksi dengan mengajukan masalah Miangas ke Mahkamah Arbitrase Internasional dan Mahkamah Arbitrase Internasional dengan hakim Max Huber pada tanggal 4 April 1928, memutuskan Miangas menjadi milik sah Belanda. Filipina kemudian menerima keputusan tersebut(http://beritahankam.blogspot.com/2009/08/dari-peresmian-monumen-pahlawan.html; http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Miangas).

Sebaliknya, Jenderal Besar Sudirman merupakan pahlawan yang pernah untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan pejajahan. Perang besar pertama yang dipimpin Soedirman adalah perang Palagan Ambarawa melawan pasukan Inggris dan NICA Belanda yang berlangsung dari bulan November sampai Desember 1945. Pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Soedirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember 1945, Soedirman melancarkan serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris di Ambarawa. Pertempuran terkenal yang berlangsung selama lima hari tersebut diakhiri dengan mundurnya pasukan Inggris ke Semarang. Perang tersebut berakhir tanggal 16 Desember 1945.Setelah kemenangan Soedirman dalam Palagan Ambarawa, pada tanggal 18 Desember 1945 dia dilantik sebagai Jenderal oleh Presiden Soekarno. Soedirman memperoleh pangkat Jenderal tepat berusia 31 tahun tidak melalui sistem Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya, tapi karena prestasinya." … perjuangan kita harus didasarkan pada kesucian," demikian yang disampaikan Pak Dirman dalam pidato pelantikan beliau menjadi Panglima Besar dalam usia 31 tahun.

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dari awalnya mengusulkan tiga nama pahlawan untuk penamaan monumen di Pulau Ndana, yakni Prof Dr dr WZ Johanes, Panglima Besar Jenderal Soedirman, dan Pancasila Sakti TNI telah memilih nama Jenderal Soedirman. Kini Patung Sudirman merupakan kubu pertahanan selatan NKRI. Bupati Rote Ndao, NTT, Lens Haning mengatakan, peresmian. Patung Sudirman pada tanggal 1 Agustus 2010 merupakan bukti penguatan terhadap Pulau Ndana sebagai salah satu pulau terluar di bagian selatan Indonesia. "Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao, saya mengucapkan terima kasih kepadan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas kesediaannya melalui Panglima TNI Jenderal Joko Santoso, meresmikan patung Jenderal Besar Sudirman di Pulau Ndana.Masyarakat Rote Ndao sudah lama menantikan pembangunan monumen titik selatan itu dan hari ini sudah menemukan jawaban atas penantian panjang itu dengan peresmian tersebut, sehingga kita perlu memanfaatanya ke depan sebagai bukti kecintaan akan wilayah kesatuan ini," katanya.Kepala Penerangan Korem 161 Wirasakti Kupang, Mayor Arya, menjelaskan bahwa tujuan pembangunan patung Jenderal Sudirman di wilayah perbatasan Indonesia dengan sejumlah negara tetangga adalah untuk mengukuhkan daerah tempat dibangunnya patung merupakan wilayah kedaulatan Indonesia. "Patung Jenderal Sudirman merupakan simbol negara Indonesia," ujarnya (http://pendamu9.blogspot.com/2010_08_01_archive.html; http://militardiindonesia.blogspot.com/2012_12_09_archive.html).


Pulau Ndana Pagar Selatan NKRI

Indonesia memiliki 92 pulau terluar di mana ada 11 pulau yang berbatasan dengan laut lepas (Peta 3 – 5) dan 80 pulau yang berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga, yaitu Malaysia, Singapura, India, Thailand, Vietnam, Fillipina, Palau, Papua Nugini, Australia, dan Timor Leste. Ke-11 pulau yang berbatasan dengan laut lepas, meliputi:



  1. Pulau Ndana di Kabupaten Rote Ndao, Provinasi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Australia;


  2. Pulau Batek di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Timor Leste;

    Peta 3. Pulau Ndana dan Pulau Batek di Provinsi NTT

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun