Ni Luh Putu Sandrya Dewi, SE., M.SI
Emas dianggap sebagai instrumen investasi paling tua. Meski demikian, dari tahun ke tahun, minat masyarakat untuk berinvestasi emas sama sekali belum surut. Banyak yang meyakini bahwa emas merupakan instrumen investasi yang menjanjikan keuntungan lebih besar berkat nilainya yang terus naik setiap tahunnya. Berbagai bentuk emas seperti emas perhiasan, emas batangan, hingga koin dinar pun banyak dilirik sebagai produk tabungan. Lantas, apa sih yang membuat pesona emas tidak pernah luntur?
1. Harga Emas Tidak Banyak Terpengaruh Laju Inflasi. Harganya yang stabil dan kebal terhadap laju inflasi mungkin menjadi kelebihan investasi emas yang paling menonjol. Sifat emas sebagai komoditas dan aset moneter membuatnya dapat bergerak secara independen tanpa 6 7 mengikuti pergerakan aset lain.
Jika dibandingkan dengan saham, tentu emas menawarkan keuntungan yang jauh lebih besar. Bayangkan saja, nilai saham dapat turun hingga 50 persen seperti yang terjadi pada tahun 1998 dan 2008. Penurunan nilai yang tajam jarang dialami emas. Sebaliknya, emas justru menawarkan return yang cenderung stabil setiap tahunnya yakni sekitar 7-10 persen, dan bahkan pernah melonjak hingga 25 persen beberapa tahun lalu.
2. Emas Lebih Mudah Diuangkan. Memiliki tabungan dalam bentuk emas sama halnya dengan menyimpan dana ekstra untuk masa depan. Saat terdesak, Anda bisa langsung mencairkannya dalam bentuk uang tunai. Inilah yang membuat orang Indonesia lebih memilih berinvestasi di emas, dibandingkan properti atau obligasi. Pada obligasi dan properti, Anda membutuhkan pihak kedua untuk membeli produk investasi yang akan dijual. Dengan emas, Anda dapat menjualnya di pusat jual-beli emas atau bahkan toko perhiasan, sehingga Anda tidak perlu repot saat terbelit kesulitan finansial.
3. Dana Investasi Emas Dapat Disesuaikan dengan Bujet. Investasi emas tidak memerlukan dana hingga ratusan juta seperti properti. Anda dapat menyesuaikannya dengan bujet yang dimiliki sehingga dana pribadi Anda tidak akan banyak terpengaruh. Pada awal tahun ini, harga 1 gram emas tercatat mencapai Rp 630.000. Dengan harga tersebut, investasi emas dapat dilakukan oleh hampir seluruh kalangan. Bahkan, Anda pun dapat membeli emas dengan cara menabung atau mencicil di lembaga keuangan, seperti Pegadaian.
4. Emas Dapat Dimanfaatkan sebagai Pelindung Nilai Kekayaan. Nilai emas terus melonjak dari waktu ke waktu. Sekitar 90 persen permintaan emas oleh masyarakat digunakan sebagai instrumen investasi, sedangkan sisanya dimanfaatkan industri sebagai material perhiasan.Nilainya yang cenderung stabil membuat emas banyak dilirik sebagai alat hedging atau pelindung nilai kekayaan.
World Gold Council (WGC) menyatakan bahwa emas lebih unggul dalam mempertahankan nilainya dalam jangka waktu panjang dibandingkan komoditas lain. Di samping itu, harga emas pun cenderung stabil di tingkat harga yang lebih tinggi dalam jangka waktu 50 tahun terakhir.Saat inflasi atau suku bunga bank rendah, harga emas bahkan dapat tetap naik secara signifikan.
Sebab, dalam masa tersebut, instrumen investasi seperti deposito bank atau tabungan menjadi kurang menguntungkan, sehingga masyarakat lebih memilih instrumen yang memiliki return lebih baik seperti emas. Jadi, emas bisa dikatakan dapat melindungi nilai kekayaan Anda dalam jangka panjang, terutama saat kondisi ekonomi sedang tidak stabil.
5. Nilai Emas Tidak Terpengaruh Meski Bentuknya Berubah. Emas tetap memiliki nilai dan daya tarik tinggi terutama saat telah berubah bentuk menjadi perhiasan. Hal ini tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi para pencinta perhiasan, sebab selain dapat mempercantik penampilan, emas perhiasan pun tetap memiliki keuntungan investasi yang menggiurkan. Namun, perlu diingat bahwa harga jual kembali emas perhiasan sangat dipengaruhi kondisinya.
Jadi, pastikan untuk merawat emas perhiasan dengan baik agar nilai jualnya tetap menarik.Sifat emas yang berfungsi sebagai aset moneter menjadi salah satu alasan banyak masyarakat yang tetap tertarik berinvestasi emas bahkan setelah dikenakan pajak.Tampaknya, sampai kapanpun, emas akan tetap menjadi alat penghimpun nilai kekayaan yang menggiurkan, seperti yang diungkapkan William Whewell berikut,"Emas dan perak saat ini, sama seperti dulu, masih akan tetap menjadi mata uang dunia".